Bab 33

1.8K 130 17
                                    

Belgia POV

Aku begitu bersemangat keluar dari toilet, membayangkan bagaimana Sahara  menungguku keluar dari toilet saja membuatku berbunga-bunga. Aku tidak sabar melihat dia tersenyum saat melihatku keluar dari bilik ini. Sepertinya aku sudah benar-benar jatuh hati padanya dan aku akan mengatakan padanya saat di Swiss nanti.

Saat keluar dari toilet mataku langsung menemukan sosoknya di depan sana tapi tunggu dulu, dengan siapa dia berbicara saat ini? Seorang wanita.

Apa temannya? Karena sepertinya mereka cukup akrab tapi apa yang mereka obrolkan kenapa terlihat sangat seru dan lihatlah wanita yang mengaku hanya mencintaiku seumur hidupnya itu, bahkan dia tertawa haha hihi di sana dengan wanita lain.

"Cih! Tidak bisa di percaya."

Kenapa lawan bicaranya sangat cantik sekali. Sialan! Apa mereka saling menggoda. Aku benci melihat Sahara akrab dengan wanita itu. Kutatap lebih pada wanita di sebelah Sahara kenapa rasanya begitu familiar. Jangan bilang itu Alexa.

Aku segera mengambil ponselku, mencari nama Alexa di google dan ya!!! Benar sekali orang di depan sana adalah benar Alexa. Ternyata Sahara berteman juga dengan para artis.

Aku terus memperhatikan dari sini kedua orang yang sedang bercengkrama itu, mereka hanya mengobrol tapi kenapa hatiku tidak tenang rasanya, apalagi gestur Alexa yang terlihat seperti begitu antusias.

Sialan!!

Aku tidak tahan lagi, ini tidak bisa di biarkan. Berani-beraninya Sahara tebar pesona terang-terangan seperti ini. Mentang-mentang ada wanita cantik yang mengajaknya mengobrol dia melupakanku. Kalau tau begini harusnya kubiarkan saja dia menemaniku ke toilet tadi.

Aku berjalan cepat kearah 2 wanita yang kecantikannya kelewat batas itu.

Baby!!" Panggilku pada Sahara. Aku sengaja memanggilnya begitu agar Alexa tau Sahara itu sudah punya pasangan

"Sayang kenapa lama sekali?" Sahara langsung melihatku, kenapa dia santai seolah tidak terjadi apapun. Bahkan dia menarik lenganku untuk menuntunku duduk di sebelahnya.

"Antri di toilet." Jawabku singkat. Mataku beralih pada Alexa yang duduk tepat di sebelah Sahara.

"Ah ya, perkenalkan ini Alexa sayang, hmm Lex kenalkan ini Istriku, Belgia." Walaupun kesal pada Sahara tapi tidak mungkin aku bersikap tidak sopan pada Alexa kan.

Alexa segera mengulurkan tangan padaku,  dan aku puun menyambutnya.

"Alexa."

"Belgia."

Aku memperkenalkan diriku sambil tersenyum ramah.

"Kau teman istriku?" Tanya ku lagi pada Alexa. Aku sengaja lagi menekankan kata 'Istriku' karena memang kenyataannya seperti itu kan, Sahara sudah menikah denganku jadi mana boleh lagi orang-ornag mendekatinya.

"Ya, aku temannya dan itu sudah lama sekali." Jawabnya.

"Aku tidak menyangka istriku berteman dengan artis dan top model." Kataku lagi.

"Ah kau mengenaliku?"

"Tentu saja, wajahmu sering kulihat di televisi dan media-media sosial." Ujarku.

"Hmm ya itu dulu, sekarang aku sudah berkarir dan pindah ke Paris." Katanya. Dan aku sedikit terkejut. Tentu saja aku tidak tau. Bahkan aku koma 2 tahun lamanya dan amnesia kalau kalian tidak lupa

"Oh aku baru tau." Ujarku lagi.

Setelah beberapa saat, akhirnya Alexa pamit terlebih dulu karena pesawatnya ke Paris sudah akan terbang. Dia menyalamiku  dan Sahara, tapi kenapa dia harus memeluk Sahara?

MY SAFE PLACETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang