Bab 29

1.3K 131 8
                                    

Author POV

Saat ini mereka sedang membicarakan hal serius tentang pernikahan mendadak Sahara dan Belgia 2 hari lagi yang akan di lakukan secara sederhana di sebuah gereja yang ada di Bern, Switzerland. Pernikahan tertutup ini hanya akan di hadiri oleh orang terdekat saja karena setelah menikah, Sahara akan tetap menjalankan perannya sebagai calon istri Gema hingga hari pernikahan Sahara dan Gema nanti.

Sahara sudah menceritakan rencananya pada Daddy, Mommy, Belgia, Kevin bahkan dengan om Haris. Rencana untuk membuat keluarga Prayoga membayar semua hal buruk yang telah di lakukan pada Belgia.

Bahkan mereka semua tampak tercengang karena Sahara sudah mengetahui keseluruhan yang terjadi 3 tahun lalu. Hingga rencana buruk yang direncanakan ulang oleh Prayoga dan Gema pun Sahara sudah mengetahuinya.

"Aku tidak menyangka kau sudah bergerak sejauh itu Sa." Ujar om Haris ditengah-tengah obrolan mereka.

"Aku tidak bodoh om, kalian tidak mau memberitahuku untuk itu aku yang mencaritahu sendiri tentang semuanya." Ujar Sahara.

"Tapi bagaimana kau meyakinkan tangan kanan Prayoga yang bernama Max itu untuk membantumu?" Itu Daddy nya yang bertanya.

"Tentu saja aku mencari tau seluk beluk orang terdekat mereka dan kebetulan aku mendapatkan info mengenai anak Max yang sedang sakit keras dari detektif swasta yang ku sewa. Prayoga selalu memberi harapan palsu pada Max kalau anaknya segera mendapatkan donor jantung tapi ternyata sebenarnya Prayoga tidak benar-benar mencarinya. Akhirnya aku menemui Max dan membuat kesepakatan agar dia membantuku dengan balasan aku akan mencari di seluruh dunia pendonor jantung yang cocok untuk anaknya. Setelah semua ini selesai aku akan megajak Max bekerja denganku."

Semua orang tampak tercengang mendengar penjelasan Sahara barusan terkhusus Daddy dan om nya Sahara.

"Jadi sejauh apa yang kau dapatkan Sa?" Daddy kembali bertanya.

"Sebuah percakapan mereka tentang akan menyingkirkan Belgia dan Kevin setelah pernikahanku dan Gema. Isi asli surat wasiat dari Papa Belgia dan tempat menyimpannya. Bahkan aku juga menemukan bukti tentang sebuah perusahaan cangkang atas nama Gema. Perusahaan yang di gunakannya untuk mencuci uang dari bisnis-bisnis ilegalnya. Jujur saja aku sudah mendapatkan banyak bukti untuk menjebloskan mereka ke penjara tapi aku juga sedang merencanakan hal besar agar mereka benar-benar tidak memiliki muka lagi untuk berhadapan dengan orang." Kali ini Belgia yang memberikan ekspresi terkejutnya.

"Apa rencanamu?" Om Haris bertanya terlihat begitu antusias.

"Mengungkap semuanya di hadapan para wartawan dan juga tamu undangan saat pernikahan aku dan Gema di gelar." Sahara akhirnya mengatakan rencana sebenarnya. Rencana yang sudah dia rancang selama ini. Dan keberhasilan rencana ini tentunya perlu dukungan dari keluarganya dan juga Belgia.

***

Belgia POV

Rencana Sahara memang sedikit gila. Aku harus mendukungnya meskipun hatiku sedikit tidak rela. Jangan lupakan aku adalah orang pencemburu berat. Aku tidak rela milikku dekat dengan orang lain meskipun hanya pura-pura, tetap saja aku sesak melihatnya. Apalagi melihat orang lain bersikap manis pada sahara. Iya sebenarnya aku adalah makhluk yang sangat egois. Aku tidak ingin membagi Sahara pada siapapun. Tapi sepertinya kali ini aku harus berbesar hati dan menepis kecemburuanku. Karena rencana Sahara itu cukup bagus. Kali ini Uncle Yoga memang harus di beri pelajaran.

Setelah obrolan serius itu, aku dan Sahara memilih untuk memisahkan diri dari mereka. Kami butuh bicara berdua. Aku mengajaknya untuk ke kamarku saja.

Dia langsung merebahkan tubuhnya saat sudah berada di kamarku.

MY SAFE PLACETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang