selamat membaca
*
*
*****
pagi berganti siang, siang berganti sore dan sore berganti malam.
malam ini keluarga sekepta tengah berkumpul diruang tamu sesudah makan malam.
naya yang asik dengan ponselnya sambil senyum senyum sendiri, karna tidak memiliki tugas kuliah naya memutuskan untuk bermain ponsel saja.
jihan yang sibuk memijit kepala ibu dibantu oleh mina yang memijit lengan ibu dengan sangat hati hati.
mona dan santi yang kebagian tugas untuk mencuci piring.
sedangkan jingga yang kewalahan menghadapi raya dan zuya yang tidak pernah akur itu jingga sudah pusing, niatnya ingin membantu raya dan zuya mengerjakan tugas sekolah malah jadi seperti ini.
"kak jingga mau kemana ini tugas raya belum selesai lohh!!"
ucap raya yang melihat jingga berjalan menuju keluar rumah."kakak mau lihatin kak dara bentar!!"
tadi selepas makan malam dara mengatakan kalau dirinya akan keluar sebentar, tapi sampai sekarang belum balik juga, jingga khawatir.
"eh iya dara kemana ya, kok belum pulang?"
tanya jihan pada mina yang masih sibuk memijit ibu.mina beralih menatap jihan dan menggelengkan kepalanya.
"kak jihan kayak gak tau kak dara aja, abis makan pasti langsung nyari masalah."
ucap zuya yang mendengar pembicaraan jihan dan mina.jihan hanya menganguk dan kembali memijit ibu yang memejamkan matanya sepertinya, ibu menikmati pijitan jihan dan mina.
"kak momo bantuin zuya kerjain ini dong susah nih, zuya gak bisa."
momo adalah panggilan kesayangan keluarga sekepta untuk mona, zuya yang menemukan nama itu saat masih berumur 3 tahun dan sampai sekarang, nama itu menjadi nama kesayangan untuk moni.
" iya, tunggu sebentar ya."
" eh, raya juga ya kak momo"
"ihh ihh enak aja zuya dulu baru raya"
"raya duluan lah, raya kan yang lebih tua"
"tapi kan cuman beda setahun"
"tetap aja raya yang lebih tua"
"tapi zuya yang minta duluan ke kak momo"
"raya duluan pokoknya"
"udah udah, raya belajarnya sama kak naya aja sini"
ucap naya memecahkan keributan antara raya dan zuya, kalau mereka di biarkan saja, tidak akan ada yang mau mengalah sampai lebaran tahun depan.raya berjalan mendekati naya sambil menjulurkan lidahnya pada zuya.
"ihh ibu, raya tuh lidahnya minta dipotong"
ucap zuya mangadu pada ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA DAN ISINYA || TWICE
Teen Fiction"sampai kapan pun kita bakal tetap ber sembilan gak akan ada yang pergi dan gak ada yang boleh pergi" "kita lewati ini sama sama yaa" "kak kakak bakal sembuh kan" "zuya kangen ibu sama bapak" Cerita ini menceritakan tentang 9 bersaudara yang harus m...