#36 MIMPI

111 16 4
                                    

Selamat membaca
*
*
*

bab ini lumayan panjang jadi bacanya pelan pelan aja

bab ini lumayan panjang jadi bacanya pelan pelan aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"kak momo bangun.."

"mona cepet bangun ya kasian adik adik mona khawatir"
ucap naya sambil memegang tangan mona

"diem"
kata jingga dingin ia menyuruh naya untuk diam

"jangan sekali kali kak naya bicara ini semua salah kak naya kan"

naya menatap jingga dengan tatapan yang sulit diartikan.
"kakak gak ngelakuin apa apa jingga"

jingga tersenyum ingin sekali ia tertawa sekencang kencangnya saat mendengar perkataan naya itu."gak ngelakuin apa apa kak naya bilang" jingga lagi lagi tersenyum jika bukan kakaknya jingga pastikan akan langsung menampar naya sekarang juga."kak naya yang udah bikin kak jihan pergi dan sekarang kak mona jadi sering berhalusinasi itu gara gara kak naya yang udah bikin kak jihan pergi! terus kak naya bilang gak ngelakuin apa apa kak naya jahat tau gak jahat!!"

jingga marah ia sangat sangat marah dengan semua ini kenapa harus jihan kenapa

santi yang melihat jingga seperti itu langsung menenangkan adiknya."jingga gak boleh marah kita tunggu kak mona bangun ya"

jingga menunduk lalu menganguk pelan

"kak jihan"

mendengar suara mona yang mulai sadar mereka semua dengan cepet menatap mona yang sudah membuka matanya

"kak momo"
dara yang paling khawatir tanpa aba aba langsung memeluk mona yang berbaring ditempat tidur

mona hanya diam saja pandangannya tertujuh pada tangan naya yang saat ini tengah memegang tangannya

mona dengan cepet menarik tangannya ia tak ingin disentuh oleh naya sedikit pun

"kak naya keluar"

"mo__"

"jangan bicara sekarang keluar"
mona langsung memotong ucapan naya ketika kakaknya itu ingin bicara

"keluar kak naya"
raya juga ikut menyuruh naya untuk keluar dari kamar dari tadi raya memang tak ingin naya ada disini

"tapi kak naya pengen tetap disini nemenin adik adik kakak"

DUNIA DAN ISINYA || TWICE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang