Selamat membaca
*
*
*
Dibab ini bakal ada 1 anggota keluarga yang pergi untuk selamanya****
6 bulan kemudian
seorang gadis tengah berjalan sambil menundukkan kepadanya ia berjalan tanpa menggunakan alas kaki gadis bahkan tidak perduli dengan tubuhnya yang mengigil karna hujan ia terus berjalan tanpa arah dan tujuan
sedangkan dirumah saudara saudaranya tengah mengkhawatirkan dirinya
"kak jihan kenapa kak naya belum pulang juga diluar hujan kak"
"kalian tenang ya kakak akan cari kak naya"
"kita ikut kak"
"jangan kalian dirumah aja"
jihan menatap satu persatu adiknya dengan tatapan yang sulit mereka artikan
"kak jihan janji bakal bawa kak naya dalam keadaan baik baik aja"
"kak jihan janji"
jihan menganguk."janji, sampai kapan pun kita bakal tetap ber sembilan gak akan ada yang pergi dan gak ada yang boleh pergi cukup ibu sama bapak aja"
"kak jihan sama kak naya harus pulang dalam keadaan baik baik aja"
"iya, kakak pergi dulu"
ucap jihan berjalan menuju pintu keluar yang lain juga mengikutinya dari belakang"kak jihan"
panggil santi penuh kekhawatiranjihan membalikan badannya
"cepet pulang.. jangan lama lama kita semua tungguin kalian dirumah"
jihan tersenyum lalu menganguk
****
"kamu dimana nay"
jihan sedari tadi terus saja mencari naya menggunakan motor bapak, keadaan yang hujan membuat jihan kesulitan untuk melihat sampai pada akhirnya dari kejauhan jihan melihat seseorang tengah berjalan ditengah jalan orang itu bahkan tidak perduli dengan truk yang melaju kearahnya
jihan dengan cepet menghampiri orang itu turun dari motor dan berlari kearahnya
"NAYA AWASSSS!!"
TINNNN!
TINNN!
BRAKK!!
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA DAN ISINYA || TWICE
Teen Fiction"sampai kapan pun kita bakal tetap ber sembilan gak akan ada yang pergi dan gak ada yang boleh pergi" "kita lewati ini sama sama yaa" "kak kakak bakal sembuh kan" "zuya kangen ibu sama bapak" Cerita ini menceritakan tentang 9 bersaudara yang harus m...