selamat membaca
*
*
*****
setelah makan malam, seperti biasa keluarga sekepta akan berkumpul diruang tamu.
"Ibuuu, kak naya dari tadi main ponsel sambil senyum senyum tuh"
"siapa yang senyum senyum gak ada ya"
"gak ada gimana, dari tadi jingga perhatian kak naya senyum senyum sendiri ampe giginya kering gitu"
"naya udah punya pacar"
"gak ada bu"
"bohong tu bu"
"kalau punya pacar kenalin ke kita dong nay"
"iya bener, jangan sembunyi sembunyi"
"naya gak punya pacar bener, naya lagi chatan sama joya kalau nggak percaya nihh"
ucap naya sambil melihatkan room chatnya dengan joya."ohh ngomong dong"
"tapi kalau kak naya udah punya pacar kenalin ke jingga ya"
"emang kenapa"
"gak kenapa napa sih jingga cuma pengen tau aja"
"iya nanti kakak kenalin, kalau udah punya pacar tapi"
"bener"
"iyaa"
"oke, jingga tunggu."
cklek
mina tiba tiba datang dari kamar ingin menanyakan sesuatu pada jihan.
"kak, lihat pulpen mina ga?"
"kakak gak lihat"
mina hanya menganguk dan kembali masuk kedalam kamar. sungguh dingin mba mina ini
"ini bukan pulpen nya"
suara raya tiba tiba menghentikan langkah mina yang ingin ke kamar"iya itu"
"raya pinjem ya, pulpen raya udah abis soalnya"
"iya"
"kak mina tunggu, bantu raya kerjain tugas dong"
mina kembali menganguk dan berjalan menghampiri raya
"yang mana, yang harus dibantu"
"ini kak susah"
"coba liat"
beberapa menit kemudian.
"yey tugas raya udah selesai, makasih kak mina"
"iya, sama sama"
"zuya, udah selesai belum tugasnya"
"udah dong zuya kan pinter"
"halah palingan juga dibantu sama kak santi"
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA DAN ISINYA || TWICE
Teen Fiction"sampai kapan pun kita bakal tetap ber sembilan gak akan ada yang pergi dan gak ada yang boleh pergi" "kita lewati ini sama sama yaa" "kak kakak bakal sembuh kan" "zuya kangen ibu sama bapak" Cerita ini menceritakan tentang 9 bersaudara yang harus m...