selamat membaca
*
*
*****
"zuya cepat dong katanya mau sepedaan!!"
"iya bentar!!"
diminggu pagi yang cerah ini lagi lagi rumah keluarga sekepta sudah ribut dengan suara raya dan zuya.
mereka berdua berencana ingin bersepeda dipagi ini
"raya kenapa gak sabaran banget sih, ini masih jam 5 tau"
"sepedaan tuh bagusnya jam sengini supaya bisa lihat matahari terbit, gimana sih"
"yaudah sih gak usah ngegas"
"siapa yang ngegas zuya tuh yang mancing emosi mulu"
"bawal banget raya, ini jadi gak sepedaan nya"
"jadi lah"
"yaudah ayo"
saat ingin keluar tiba-tiba suara seseorang menghentikan langkah raya dan zuya
"kalian berdua mau kemana pagi pagi gini"
"mau sepedaan kak, cari angin"
"ikut dong"
"kak jingga mau ikut terus naik dimana, dibola bola"
"gak lah kakak jalan kaki aja"
"gak cape jalan kaki"
"nggak dong"
"yaudah ayo
"gitu ya pergi gak ngajak ngajak"
lagi lagi suara seseorang menghentikan langkah mereka
ternyata itu suara naya, dan ada jihan, mona, santi dan mina dibelakangnya
"kalian juga mau ikut"
tanya zuya"iya dong pagi pagi gini enaknya jalan jalan"
"oke deh, ayo"
"dara gak diajak"
dara datang dari dalam rumah sambil mengucek matanya
"dara mau ikut juga, dara kan lagi sakit"
"dara gapapa kak"
"yaudah tapi dara pake hoodienya kak jihan ya biar gak dingin"
dara menganguk, dan jihan melepaskan hoodie nya lalu memberikannya pada dara.
"kalian udah minta izin ke ibu sama bapak belom"
tanya raya"udah dong"
raya hanya menganguk, dan mereka pun mulai berjalan menikmati udara pagi yang sangat sejuk
diperjalanan mereka banyak melihat burung yang sangat cantik, tidak lupa dengan kicauannya yang begitu merdu, ditambah lagi dengan embun dipagi ini, sungguh suasana yang benar benar nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA DAN ISINYA || TWICE
Teen Fiction"sampai kapan pun kita bakal tetap ber sembilan gak akan ada yang pergi dan gak ada yang boleh pergi" "kita lewati ini sama sama yaa" "kak kakak bakal sembuh kan" "zuya kangen ibu sama bapak" Cerita ini menceritakan tentang 9 bersaudara yang harus m...