Selamat membaca
*
*
*maaf udah lama gak up. semoga kalian gak lupa sama cerita ini haha
****
'aw'
naya meringis saat jarinya terluka karna pisau dengan cepet ia mengambil plester lalu kembali kedapur
pagi ini naya sedang menyiapkan sarapan untuk adik adiknya yang tengah bersiap kesekolah dan kekampus tapi karna tidak fokus jarinya terluka
"beres"
naya tersenyum senang ketika pekerjaannya sudah selesai ia mengambil satu persatu piring berisi nasi goreng itu lalu membawanya dimeja yang ada diruang tamu
"kalian mau kemana"
naya tampak bingung saat melihat adik adiknya berjalan menuju pintu keluar dan melewatkan sarapan mereka
"kita mau berangkat"
kata mona tanpa menatap naya"tapi kalian harus sarapan dulu nih, kak naya udah siapin sarapannya"
"kita gak mau sarapan sama seorang pembunuh"
ucap raya matanya terus menatap naya dengan tatapan tajam dan tatapan bencimendengar ucapan raya naya berusaha tersenyum dadanya sakit ia ingin menangis sekarang
"yaudah kalau kalian gak mau makan bareng kak naya, kak naya makan dikamar aja tapi kalian harus sarapan ya"
naya berusaha menahan agar air matanya tidak jatuh lalu mengambil satu piring nasi goreng dan berjalan menuju kamar
"tetap aja raya gak mau sarapan ini masakan kak naya sama aja masakan seorang pembunuh"
setelah mengatakan itu raya pergi zuya juga ikut pergi menyusul raya
"andai kak naya langsung pulang malam itu pasti sekarang kak jihan masih bareng kita dara benci kak naya"
dara juga ikut pergi menyusul raya dan zuya setelah mengatakan itu diikuti saudara saudaranya yang lain
naya membalikan badan dan melihat kepergian adik adiknya tadi
"maafin kak naya"
*
*
*malam pun tiba saat ini naya sedang duduk di ayunan yang ada taman ia terus menatap kakinya dengan tatapan kosong, dirumah adik adiknya tak mau berbicara dengannya jangankan berbicara menatap naya saja mereka tak ingin
"pembunuh"
"pembunuh"
"kak naya pembunuh"
ucapan adik adiknya terus saja menganggu pikiran naya ia menjambak rambutnya sendiri dan menggeleng gelengkan kepalanya
"kita benci kak naya"
"benci"
"benci"
naya semakin tak karuan ia turun dari ayunan dan duduk ditanah yang kotor
"akhhhhh"
"jangan benci kak naya"
"kak naya mohon"
*
*
*kak naya dibenci sama adik adiknya🙂
kalian benci kak naya juga nggak?
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA DAN ISINYA || TWICE
Teen Fiction"sampai kapan pun kita bakal tetap ber sembilan gak akan ada yang pergi dan gak ada yang boleh pergi" "kita lewati ini sama sama yaa" "kak kakak bakal sembuh kan" "zuya kangen ibu sama bapak" Cerita ini menceritakan tentang 9 bersaudara yang harus m...