#25 CUCI DARAH

120 12 0
                                    

Selamat membaca
*
*
*

Selamat membaca ***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"pelan pelan"

"iya tau zuya jangan ngedorong dong"

"maaf nggak sengaja"

saat itu mina, raya, dan zuya baru saja sampai rumah setelah bekerja mereka dengan sangat hati hati membuka pintu belakang rumah agar tidak membangunkan yang lain tapi ternyata sudah ada naya, jihan, dan santi yang menunggu

"kalian dari mana aja jam segini baru pulang"

"katanya tadi cuman bentar tapi kenapa baru pulang ini udah jam dua belas malam kalian tau itu kan"

mina, raya, dan zuya hanya diam saja sambil menunduk sekarang ini mereka sudah duduk ruang tamu dengan naya, jihan, dan santi

"udah nggak usah dimarahin kak mending ditanya baik baik dulu"

mendengar perkataan santi mereka bertiga bernapas lega

"jadi kalian dari mana"
tanya naya dengan lembut

mina, raya, dan zuya mengangkat kepalanya dan menatap kakak mereka

"kita.. kerja kak baru pulang kerja"
ucap mina sambil memejamkan matanya

naya, jihan, dan santi tentu terkejut bukan main

"apa, kalian kerja sejak kapan"

"sejak tadi kak"

raya dengan cepat mencubit perut zuya yang asal bicara itu bukan jawaban yang harus diberikan

"maksud zuya baru tadi kita kerjanya  kak"

"tapi kenapa kalian harus kerja, kalau perlu sesuatu bilang aja sama kita kenapa harus kerja"

mereka bertiga kembali menunduk tak tau harus menjawab apa

zuya memejamkan matanya dan menarik nafas panjang."sebenarnya kak.. kita kerja karna butuh duit buat bayar uang baju olahraga kita yang dari beberapa minggu yang lalu belum dibayar juga, zuya pengen ngomong sama kalian tapi zuya nggak enak buat ngomong takut ngerepotin itu sebab kita bertiga mutusin buat kerja dan nggak ngerepotin kalian, jadi zuya mohon jangan marah ya"

mina dan raya menganguk setuju dengan ucapan zuya

santi tersenyum dan mengusap kepada zuya."tapi walaupun begitu kalian harus ngomong sama kita kalau butuh sesuatu kalau cuman diam aja kita semua mereka gagal sebagai kakak kalian"

DUNIA DAN ISINYA || TWICE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang