Selamat membaca
*
*
*
****lagi lagi seperti pada hari hari sebelumnya raya bangun tengah malam seperti ini padahal jam baru menunjukkan pukul 01:00 raya tak tau kenapa akhir akhir ini dia selalu bangun jam segini
raya ingin mengambil minum di dapur tapi malah mendengar suara orang menangis
"hikss.."
ya ampun siapa yang menangis di jam segini, raya sebenarnya takut melihat siapa yang menangis tapi raya juga penasaran jadi dia memutuskan untuk pergi kehalaman belakang rumah karna suara tangis itu dari sana
saat melihat siapa yang menangis raya juga ingin ikut menangis rasanya adik kecilnya yang manis tengah menangis iya, zuya ia sedang menangis dirumah pohon yang bapak buat
raya memutuskan untuk ikut naik keatas rumah pohon itu dia harus menghibur adiknya, zuya tak boleh sedih
"zuya"
raya memanggil nya tapi sepertinya zuya terkejut karna raya yang datang mendadak
"iya kak"
suara zuya terdengar parau sepertinya dia sudah menangis dari tadi
"zuya nangis mulu nih cengeng"
raya akan menghibur adiknya apapun yang terjadi dia sudah merindukan senyum dan sifat polos zuya
zuya tersenyum dan menghapus air matanya
"zuya lagi kangen ibu sama bapak kak, jadi nangis deh"
zuya mengatakan itu sambil menatap raya dengan mata yang berkaca kaca raya jadi semakin tak tega melihatnya seperti ini, zuya yang sekarang sangat berbeda dengan zuya yang dulu adiknya yang sekarang terlihat kurus pipinya tirus dan tak ada senyum lagi diwajahnya semuanya menghilang
raya memutuskan untuk duduk disampingnya dan memeluk zuya dari samping
"raya juga kangen ibu sama bapak mereka lagi apa ya"
zuya tampak sedang berpikir lalu ia tersenyum."mungkin mereka lagi lihatin kita raya, kata pak yusup ibu sama bapak udah jadi bintang paling terang diatas sana, coba raya lihat bintang itu deh terang banget mereka berdekatan lagi kaya ibu sama bapak
ucap zuya sambil menunjuk bintang yang sangat terang diatas langitraya juga ikut melihat arah tunjuk zuya dan bener saja apa dikatakan adiknya ada bintang yang berdekatan dan terlihat sangat terang
"zuya bener bintang itu terang banget mereka kelap kelip lagi"
balas raya berusaha menahan air matanya ia tak boleh menangiszuya menganguk setuju dengan ucapan raya lalu ia menatap bintang itu tanpa berkedip."kalau memang benar bintang itu ibu sama bapak zuya cuman mau bilang kalau zuya kangen kalian, kalian apa kabar"
raya tersenyum mendengar perkataan zuya adiknya itu pasti sangat merindukan orang tua mereka
"ibu, bapak zuya kangen banget nih sama kalian dia nangis mulu disini adik raya satu satunya sekarang jadi cengeng bangat dia juga udah jarang main sama raya" raya menundukkan kepadanya dan menerik nafas panjang."ibu.. bapak kalau kalian juga kangen sama kita datang dong kemimpi raya atau yang lain kita udah kangen banget lhoo sama kalian"
kata raya terus menundukkan kepadanya dia tak mau kalau zuya sampai tau kalau raya sedang rapuh sekarangmelihat raya seperti itu zuya langsung memeluk kakaknya."raya jangan sedih dong"
hanya itu yang mampu zuya ucapan kan ia juga sedih sekarang
raya membalas pelukan zuya dan berkata."raya kangen banget sama mereka hikss... zuya.. raya kangen banget ibu sama bapak"
padahal tujuan raya kesini untuk menghibur zuya tapi siapa sangka jika raya yang paling butuh dihibur
zuya hanya menganguk angukkan kepadanya dia juga merasakan rindu yang sangat dalam
dan tanpa mereka sadari kalau dari tadi ada seseorang yang memperhatikan mereka
"siapa yang tau kalau orang yang kuat diluar belum tentu juga kuat didalam"
"dunia emang gak adil kasihan adik adik dara"
*
*
*dara kebangun jam 1 malam? ada apa dengan dara yorobun
Entahlah
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA DAN ISINYA || TWICE
Teen Fiction"sampai kapan pun kita bakal tetap ber sembilan gak akan ada yang pergi dan gak ada yang boleh pergi" "kita lewati ini sama sama yaa" "kak kakak bakal sembuh kan" "zuya kangen ibu sama bapak" Cerita ini menceritakan tentang 9 bersaudara yang harus m...