Selamat membaca
*
*
*
"kehilangan adalah hal yang paling menyakitkan dari apapun"
-jihan****
saat ini semua anak anak ibu dan bapak tengah berada dipemakamam orang tua mereka baru saja dimakamkan orang orang yang membantu dan ikut serta dalam proses pemakamam sudah pulang kerumah masing masing hanya tinggal mereka dan pak yusup yang masih betah berada disana
"kak.. zuya lagi mimpi kan nggak mungkin yang dong yang didalam sana ibu sama bapak"
ucap zuya yang lagi lagi menangis ia masih belum bisa menerima kenyataan inisanti yang berada didekat zuya mengusap bahu adiknya dan berkata."kakak juga belum bisa nerima ini semua, ini terlalu cepat padahal baru kemarin kita senang senang bareng.. tapi sekarang"
santi menundukkan kepadanya ia tak mampu melanjutkan kata katanya lagi rasanya ingin berteriak dan menangis sekencang kencangnya"ibu sama bapak... jahat hiks.."
jingga yang tak berhenti menangis dari tadi ia terus melihat makam ibu dan bapak lalu menangissedangkan anak anak ibu dan bapak yang lain hanya diam saja sambil menangis, naya yang memeluk dara dan mona yang juga menangis, raya yang sudah menangis kencang dalam pelukan mina, dan jihan yang hanya diam saja dengan tatapan kosong
"anak anak kalian gak boleh lemah seperti ini"
ucap yusup yang tak mampu melindungi keadaan mereka"buat apa kita hidup pak kalau ibu sama bapak udah pergi"
jihan yang hanya diam saja dari tadi akhirnya angkat bicarayusup menghampiri jihan dan mengusap kepalanya."jihan, gak ada yang abadi di dunia ini tumbuhan, tanaman, hewan, manusia semua akan pergi jika sudah waktunya mereka pergi"
"ibu sama bapak kalian bahagia akan selalu bahagia diatas sana ada tuhan yang akan selalu menjaga mereka"
"sedih boleh tapi jangan terlalu larut dalam kesedihan, orang tua kalian gak akan suka, mereka mau anak anaknya tetap bahagia walaupun udah gak ada mereka lagi"
yusup tersenyum pedih dan menghapus air matanya."kita pulang ya"
"terus ibu sama bapak"
tanya jingga menatap yusup dengan mata sembab"mereka akan tetap disini"
jingga mengelengkan kepalanya."jingga gak mau pergi jingga mau temenin ibu sama bapak"
"santi juga gak mau pergi"
"kita semua gak mau pergi pak kasihan ibu sama bapak mereka pasti kesepian kan"
ucap dara dan dianggukan kepada oleh mereka semua"anak anak bapak kan udah bilang kalian gak boleh egois, walaupun mereka udah pergi tapi mereka tetap ada dihati kalian orang tua kalian udah jadi bintang paling terang diatas langit, mereka akan selalu merhatin kalian dari atas sana"
"kita pulang sekarang ya kalian bisa kesini lagi kapan pun kalian mau"
"bapak sama ibu bahagia kan pak diatas sana"
ucap zuya sambil menatap langit"iya mereka akan selalu bahagia"
"mereka gak akan merasakan sakit kan"
tanya jingga menghapus air matanya"gak akan"
mereka semua berdiri dan menatap yusup."kalau ibu sama bapak bahagia kita juga ikut bahagia pak"
kata naya berusaha tersenyumyusup menganguk."kalau gitu kita pulang sekarang ya kalian jangan sedih lagi"
mereka semua menganguk walaupun masih berat hati untuk meninggalkan
ibu dan bapak"kita pulang dulu ya bu, pak"
-naya"kita akan kembali lagi nanti"
-mina"ibu sama bapak bahagia terus disana"
-mona"zuya gak akan lupain ibu sama bapak"
"raya pasti bakal kangen kalian"
"santi bakal kangen senyum ibu dan bakak"
"jangan lupain kita ya bu, pak"
-jingga"dara sayang kalian"
jihan tak mengatakan apapun dia hanya diam seribu bahasa
"jihan gak mau ngomong sama ibu dan bapak jihan"
jihan mengeleng pelan tatapannya masih sama tatapan kosong dan terlihat putus asa
"yasudah, kalau gitu kita pulang ya"
*
*
*"ngomong ngomong kalian udah makan belum kalau belum, makan dirumah pak yusup aja yuk"
saat ini mereka semua sudah berada dirumah dan duduk diteras
"nggak usah repot repot pak"
ucap naya dan mengelengkan kepalanya"bapak gak kerepotan sama sekali"
"kita makan dirumah aja pak bahan masakan juga masih ada"
"yasudah kalau begitu bapak pulang dulu ya, kalau kalian butuh sesuatu datang kerumah bapak aja"
"iya pak makasih banyak atas bantuan dan nasihat nya"
yusup menganguk dan beranjak dari duduknya."bapak pulang dulu ya assalamualaikum"
"waalaikum'salam"
jawab mereka semua yang berada disanasetelah yusup pergi mereka semua kembali merasa sedih apalagi setelah memasuki rumah suasananya sangat berbeda tak sama seperti dulu
"jihan pengen egois bu, pak"
*
*
*☹️
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA DAN ISINYA || TWICE
Dla nastolatków"sampai kapan pun kita bakal tetap ber sembilan gak akan ada yang pergi dan gak ada yang boleh pergi" "kita lewati ini sama sama yaa" "kak kakak bakal sembuh kan" "zuya kangen ibu sama bapak" Cerita ini menceritakan tentang 9 bersaudara yang harus m...