Selamat membaca
*
*
*
Makasih banyak yang udah setia baca cerita ini****
"aduh"
"diem biar cepet selesai"
raya hanya menganguk dan pasrah saat jihan menekan lukanya beberapa kali
sore tadi saat mereka sampai dirumah ternyata sudah ada naya dan yang lainnya yang menunggu diteras dengan perasaan khawatir mereka menerima telepon dari teman mina dan ia memberitahu semua yang terjadi di sekolah pagi tadi
jihan juga sudah melaporkan perbuatan sasa dan teman temannya pada polisi tapi polisi tidak menangkap mereka karna uang selalu menjadi jalan keluarnya. Dasar
dan saat ini jihan sedang mengobati luka raya diruang tamu ditemani saudara saudaranya yang lain
jingga dan santi yang menyuapi zuya dengan bubur anget karna zuya tiba tiba saja sakit santi menyuapi zuya dengan bubur sedangkan jingga menempelkan es batu yang sudah dibaluti kain di kening zuya
dan mina yang tertidur di sofa setelah lukanya di obati
sedangkan naya, mona, dan dara pergi kerumah sakit untuk memeriksa keadaan dara hari ini dara memiliki jadwal cuci darah juga
"udah beres"
ucap jihan setelah selesai mengobati raya"makasih kak, raya mau tidur deh ngantuk"
jihan menganguk
"assalamualaikum"
raya yang ingin beranjak dari duduknya langsung duduk kembali ketika naya dan yang lain datang
"gimana keadaan dara kak"
tanya santi setelah naya duduk"dara baik baik aja"
mereka semua bernapas lega dan bersyukur dara baik baik saja
"syukurlah, terus cuci darah nya gimana lancar kan dara ada yang sakit"
"dara cuman pusing doang kak sama agak dingin, diluar dingin ternyata"
mendengar itu santi dengan cepet memeluk dara tidak lupa yang lain juga ikut bergabung
"zuya langsung sembuh"
"raya juga"
"obat terbaik tuh yang kaya gini"
ucap mina"betul betul betul"
jawab mereka semua dan diakhiri dengan tawa yang menghangatkan suasana*
*
*bonus👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA DAN ISINYA || TWICE
Teen Fiction"sampai kapan pun kita bakal tetap ber sembilan gak akan ada yang pergi dan gak ada yang boleh pergi" "kita lewati ini sama sama yaa" "kak kakak bakal sembuh kan" "zuya kangen ibu sama bapak" Cerita ini menceritakan tentang 9 bersaudara yang harus m...