#41 JOYA [SELESAI]

201 18 2
                                    

Selamat membaca
*
*
*

Selamat membaca ***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

saat ini seorang gadis tengah duduk didekat jendela sambil memperhatikan hujan yang selalu turun akhir akhir ini

dia adalah joya remaja yang beberapa hari ini selalu melamun dan lebih banyak diam

cklek

pintu kamar joya dibuka oleh seseorang tapi sang empuh tidak perduli dan tetap memandang hujan

"joya ini ibu bawakan makanan dimakan ya udah beberapa hari ini kamu gak makan nak"

"iya taro situ aja bu"

karna tak tega melihat anaknya yang selalu melamun akhir akhir ini sang ibu memutuskan untuk menghampiri joya."joya"

"joya lagi pengen sendiri bu jangan ganggu joya"

ucapan joya membuat langkah sang ibu terhenti lalu dengan berat hati ibunya menganguk dan meninggalkan joya sendirian

setelah ibunya pergi air mata joya jatuh dengan sendirinya

"gue kangen banget sama kalian.. kenapa kalian perginya cepat banget"

joya menunduk dan meremas kuat kuat bajunya."kalian pergi tanpa mikirin perasaan orang yang udah kalian tinggalin"

untuk yang kesekian kalinya joya menangis dalam diam ia tak menyangka kalau teman teman yang selama ini sudah ia anggap sebagai saudaranya sendiri telah pergi untuk selamanya

"semenjak kalian pergi gue gak tau mau mampir kemana setelah pulang kuliah.. biasanya rumah kalian yang selalu gue datangin tapi.. buat apa gue kesana kalau kalian udah gak ada" joya berhenti sejenak dan menatap foto yang selalu ia pegang itu."nerima kepergian jihan aja gue masih susuh apalagi harus semuanya"

"joya nangis lagi"

joya dengan cepet menghapus air matanya saat sang kakak datang

kakak joya yang bernama riko itu berjalan mendekati adiknya lalu duduk disamping joya dan mengusap ngusap bahu adiknya

"kangen mereka ya"

joya menganguk."joya udah anggap mereka sebagai saudara joya sendiri bang... mereka berarti bagi joya"

riko mengusap kepada adiknya dan berkata."mereka udah bahagia disana"

joya menganguk lagi."joya cuman kangen mereka.. kangen main berang, kangen liat tingkah mereka yang selalu buat joya ketawa dan bahagia... joya mau mereka sekali lagi bang ini terlalu cepat buat joya"

DUNIA DAN ISINYA || TWICE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang