Bab 14

888 34 0
                                    

Helga memeluk tubuh Awan dari belakang sambil menangis, Awan melepaskan Reza dan itu membuat tubuh Reza yang pingsan merosot kebawah.
"Hiks..hiks..sudah, kak Awan...nanti dia bisa mati",rengek Helga.
"Dia pantas mati karena berani menyentuh milikku",sebut Awan dengan emosi.
"Kalau Reza mati nanti kak Awan ditangkap polisi dan masuk penjara, hiks..hiks...",seru Helga.
"Sudah Wan...bener juga kata tuh cewek..gawat kalau masuk penjara",kata Raka sambil tertawa geli.
"Wan...jangan Wan...penjara itu banyak nyamuk",tambah Dimas.
"Bacot lo..kampret",teriak Awan.

Awan membalikkan badan lalu membalas pelukan Helga yang begitu erat padanya, Awan tersenyum sendiri.

"Dibawa kemana nih bocah", tanya Pandu.
"Telepon ceweknya saja nih ( Awan melemparkan ponselnya), biar dia urus sendiri",kata Awan.

Kaces dan Dimas memasukkan tubuh Reza kedalam mobil, sedangkan Pandu menelepon Dewi.

"Sudah...ayo pulang, lanjutkan saja di rumah sayang-sayangannya",seru Raka menggoda Helga dan Awan yang masih berpelukan.

Awan tak mengindahkan kejahilan sahabatnya, sebab Helga masih menangis memeluknya.

Helga melepaskan pelukannya lalu menyeka air mata dan ingusnya.
"Ayo kita pulang",ucap Awan pelan.
Helga mengangguk sambil merapikan wajahnya yang berantakan karena air mata.

Mereka berenam pergi meninggalkan lokasi saat sebuah taksi datang mendekat ketempat itu.

##

Awan memperhatikan Helga yang masih berair matanya sambil minum es boba pemberian Awan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awan memperhatikan Helga yang masih berair matanya sambil minum es boba pemberian Awan.
Awan membawanya ke rumah Raka, mereka berenam berkumpul di sana.
Helga masih belum bicara hanya diam menahan isaknya, tetapi matanya tak bisa berbohong.

"Beli makan yuk",seru Kaces.
"Makan disini aja..Ayam goreng untuknya, lainnya terserah",seru Awan.
"Kartu Wan..",Kaces mengulurkan tangan minta kartu kredit Awan.
"Cih..",sahut Awan merogoh saku celananya.

Kaces pergi bersama Dimas mencari makan untuk siang ini.
"Sudah cukup...mau nangis sampai kapan",ujar Awan pada Helga sambil menyalakan rokok.
"Ini yang keluar sendiri kok",jawab Helga menunjuk matanya.
"Dasar cengeng...jelek tuh muka !! Bengkak parah ",seru Awan.
"Kak Awan kok bisa datang tadi",tanya Helga sambil menyeka air matanya.
"Aku pasang chip di tubuhmu...setiap ada bahaya bakal bunyi alarm di ponselku",ucap Awan.
Helga melotot memandang Awan, Ia bertanya-tanya serius kah ucapan Awan atau hanya bercanda.
"Kenapa suka padaku",tegur Awan.
"Terimakasih bos...sudah menolongku",ucap Helga lirih.
"Hufth...hutangmu bertambah tiga bulan untuk biaya pertolongan tadi",kata Awan.
"Hah...",seru Helga yang kaget padahal baru saja tersentuh karena ditolong Awan.
"Tidak ada yang gratis di dunia ini...bodoh",sahut Awan cuek.
"Tapi...",Helga tak jadi bicara takut ditambah lagi kontraknya jadi asisten.
"Lain kali hati-hati, karena jika tanganku harus mukul orang karena dirimu maka tiga bulan jadi asistenku bayarannya",kata Awan pada Helga.

Satu bulan sisa kontrak Awan ditambah tiga bulan maka sekarang jadi empat bulan, Helga jadi menyesal tidak bisa melarikan diri tadi, tapi akibat perkataan Awan airmata Helga berhenti seketika.

##

Sehari sebelumnya
*
*
"Ingat rencanaku itu, jika kau ingin kuberi uang untuk judi ",kata Dewi.
"Bukankah kalian bersahabat",ucap Reza.
"Aku tidak suka jika Ia lebih baik dariku, padahal dia cuma anak miskin",jawab Dewi.
"Tapi Helga anak baik Dewi, Aku tidak tega",ujar Reza.
"Kamu butuh uang untuk berjudi bukan, jadi gak usah banyak berpikir deh",ucap Dewi kesal.
Dewi kesal karena Helga bisa dekat Awan, bukan hanya itu saja bahkan sampai sekarang Reza masih menyukainya.
Reza terpaksa menjadi pacar Dewi karena jebakan Dewi hingga tidur dengannya dan Dewi membuat video porn mereka yang digunakan untuk mengancam Reza agar tetap di dekatnya.
Reza yang dari keluarga terpandang tentu tidak berani jika aibnya itu sampai diketahui keluarganya.
Dewi juga membuatnya kecanduan judi, dan membiayai kegemaran Reza berjudi demi mengikatnya.


*******
Berikanlah cinta kalian lewat vote dan komen
💙

Dimiliki badboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang