Bab 48

856 35 4
                                    

Helga berjalan ke warung depan kampus karena merasa sangat haus, cuaca memang cukup terik saat ini.

Keringat Helga mengucur dari seluruh celah-celah rambutnya, setelah menghabiskan satu botol air mineral dingin.

"Hei...kamu temannya Dewi ya...",panggil seorang cowok di sebelahnya.
Helga menoleh kemudian mengangguk pelan.

"Aku melihatmu saat ulang tahun Dewi beberapa waktu yang lalu",sebut pria itu.
Helga tersenyum sambil mengamati sosok disampingnya ini.
Kala itu adalah saat terakhir Ia bertemu dengan Dewi sahabatnya.

"Hhmm...apa kabarmu dan kenalkan aku Axel",sebutnya sambil mengulurkan tangan pada Helga.

Helga mengulurkan tangan menyambutnya untuk bersalaman.

"Apa kamu tahu keberadaan Dewi",tanya Helga.
"Aku juga ingin bertanya yang sama padamu, karena setelah ulang tahunnya saat itu aku tidak lagi melihatnya",jawab Axel.

Helga diam dan mengambil satu botol air mineral lagi dan satu bungkus roti, dan segera membayarnya.

"Duluan ya",ucap Helga.
"Helga tunggu kita balik bareng kesana",cegah Axel.

Helga berjalan pelan menunggu Axel yang sedang membayar makanan nya pada pemilik warung.

Mereka berjalan bersama kembali ke kampus, tetapi kemudian berpisah karena fakultas Axel yang berada di samping fakultas Helga.

##

"Kak...besok jemput di toko buku selaras, aku pulang kuliah mau beli beberapa buku disana",kata Helga sambil memasukkan baju dalam lemari hasil jerih payahnya menyetrika.
"Kenapa harus disana",tanya Awan.
"Aku kesana dengan beberapa teman",jawab Helga.
"Berapa orang",tanya Awan.
"Lima orang",sahut Helga.
"Baiklah", jawab Awan.

Toko buku selaras berjarak beberapa meter dari kampus, disana juga menjual perlengkapan sekolah seperti alat tulis dan pernak-pernik yang lain.
Langganan toko tersebut banyak berasal dari kampus tempat Helga kuliah, dan yang terpenting toko itu menjual barang dengan harga miring di bandingkan toko yang lain.

##

Suci, Tiara, Helga, Juno, Sigit dan Roy berjalan bersama menuju tempat parkir untuk pergi ke toko selaras.

"Hei Axel..."seru Suci tiba-tiba saat mereka tiba di area parkir.
Axel tersenyum kemudian mendekat, "mau kemana".
"Kami mau ke selaras",jawab Suci.
"Kebetulan Aku juga mau kesana",jawab Axel.
"Wah kalau begitu bisa sekalian bareng kita",seru Suci.
"Boleh..bisa..bisa",ucap Axel.

Helga masuk kedalam mobil Suci, yang lain masuk mobil Juno yang menampung banyak orang, Axel naik mobilnya sendiri.

Axel yang ramah tampak bisa mengobrol santai dengan teman-teman Helga.

Setelah selesai Axel menawarkan mengantarkan Helga pulang.
"Maaf Axel, terimakasih tidak usah",tolak Helga.
"Dia ada yang jemput Axel",sahut Suci.
"Oh..mungkin lain kali kita bisa pulang bersama",tawar Axel.
Helga tersenyum pada Axel tak menjawab.

Beberapa menit kemudian sebuah scooter datang, "duluan ya",pamit Helga.
Axel menatap Helga yang dikenakan helm oleh pemilik scooter berpakaian jas formal lengkap itu.

"Itu pacarnya...ia mantan senior di kampus kita",bisik Suci yang melihat Axel menatap sahabatnya.
"Hhmm...Aku tahu",sahut Axel.
"Oh ya...tapi kulihat kau ingin mendekatinya",ujar Suci.
"Hahaha...sepertinya kau cukup perhatian pada orang lain",ucap Axel sinis lalu pergi.

Suci melihat Axel terus menatap Helga saat di dalam toko, dan Suci mengenal siapa Axel karena dulu Ia dan Dewi berteman baik.

Suci tidak suka jika Axel tertarik pada Helga karena dulu Suci pernah menaruh hati pada Axel tetapi ditolak.

~~~~~~~~~
Masih menunggu cerita selanjutnya ??
🥰
Beri komen dong gimana kalau ada pebinor di kisah Awan dan Helga.
Sementara si pelakor masih gigih juga.





Dimiliki badboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang