Bab 2

5.5K 67 0
                                    

Awan tersenyum didepan kaca memandang tatto pertamanya di bahu kiri.
Awan berjanji mulai hari ini akan melupakan tentang anak yang baik hati tetapi kini Awan ingin disebut anak nakal.
Awan berencana untuk membuat tatto lagi beberapa bulan kedepan.
*
Awan masih duduk dibangku SMP tetapi berani membuat tatto, Ia tak pernah membuka pakaiannya saat disekolah bahkan memakai pakaian berlapis tak perduli cuaca sedang panas sekalipun karena Ia mesti menyembunyikan tatto miliknya saat disekolah.
Awan juga mulai merokok sekarang, Ia belajar dari sopir angkot yang mangkal dekat sekolahnya.
*
Bertambah hari Awan semakin tambah buruk, Ibunya dipanggil ke sekolah pertama kali ketika Awan masuk kelas 9 karena membuat muka temannya babak belur dan berakhir dengan diskors selama seminggu.
Ibu Awan selalu mengingatkan dan memarahi Awan tetapi itu tak pernah membuat Awan mundur.
Ibu Awan juga tidak terlalu keras pada anaknya karena Awan pernah mengamuk dan memotong nadinya saat Ibunya menikah dulu.
Ibu Awan takut jika Awan akan mengulangi perbuatannya.
Sikap Ibu Awan itu pulalah yang membuat Awan menjadi berbuat semaunya sendiri hingga tumbuh besar.
*
Ketika SMA Awan membuat tatto lagi di punggungnya membuat keempat sahabatnya geleng kepala.
Anehnya Awan yang tukang bolos dan seenaknya itu selalu mendapat nilai sempurna saat ujian.
Kemampuan akademik Awan memang sangat baik sejak kecil, jadi meskipun tingkah lakunya berbeda jauh dengan nilai-nilai ujiannya Ia tetap bisa disebut pintar.
Setelah SMA Awan mulai minum minuman beralkohol dimulai dari bir hingga berlanjut setelah berusia  17 tahun Ia mulai berani minum dengan kadar alkohol yang lebih tinggi.
*
Awan dan Raka paling jago berkelahi dibandingkan dengan tiga sahabatnya yang lain.
Dan Dimas si yang paling playboy karena kata-kata manis yang keluar dari mulutnya bisa membuat hati wanita luluh.
Pandu dulunya hanya ikut-ikutan karena ingin terlihat keren pada akhirnya terpengaruh juga oleh Awan cs.
Sementara Rudi punya sifat sama seperti Dimas hanya saja Ia nakal setelah berteman dengan Awan cs, jadi Ia disebut pemula oleh Awan cs.
Kelima anak muda ini suka nongkrong di warung nasi depan kampus mereka karena lokasi itu juga buka 24 jam sehari, dan sekitarnya ada toko-toko tersebar yang menyediakan kebutuhan para mahasiswa di kampusnya.
Dan yang terpenting di warung itu menjual bir, bahkan Awan cs terkadang mabuk di sana saat malam hari.
Karena sudah biasa dengan mereka, mahasiswa lain yang melintas atau melewati Awan cs tidak begitu memperdulikannya.
Awan memang tidak pernah mengganggu orang lain, Ia hanya berkelahi jika ada yang memulai terlebih dulu.
##
Helga kos tak jauh dari kampusnya disamping bisa irit ongkos transportasi tempat yang Ia tempati saat ini adalah kawasan kos yang paling murah harga sewa bulanannya.
Helga juga tak perlu jauh-jauh jika mau fotocopy atau membeli lauk untuk makan.
Ditempat kos Helga tinggal boleh menggunakan rice cooker dan kipas angin tetapi selain itu tidak diperbolehkan.
Kamarnya sempit dan satu kamar digunakan untuk empat orang.
Dua sahabat Helga tinggal di tempat kos yang berbeda karena merasa jijik tinggal di komplek kos-kosan Helga saat ini yang kumuh dan harus lewat gang sempit.
Rata-rata yang kos disitu adalah para mahasiswa penerima beasiswa dari kalangan tidak mampu juga yang isi kantongnya sama dengan Helga.
Tapi Helga begitu nyaman tinggal disitu karena meski sempit Ia tetap bisa mengerjakan tugas dengan laptop buntutnya.

Dimiliki badboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang