Bab 23

1.5K 31 0
                                    

POV
*
*
Awan
*
*
"Bugh..bugh..",Awan memukul pria yang sebelumnya sudah babak belur, di hajar Raka dan Kaces.

Di sudut lain gedung kosong bekas kantor ini, Dewi di lecehkan empat pria dengan kasar setelah diberi minuman yang sama yang diberikannya pada Helga

Awan terus memukuli pria yang telah berani menaruh obat perangsang dan meletakkan di minuman bersoda yang diminum Helga.

Awan mengira minuman itu tidak bermasalah karena kiriman Suci, tetapi ternyata itu di sabotase oleh Dewi.
Dewi mengabaikan jika Helga datang bersama Awan, dan sahabat-sahabatnya.
Dewi telah masuk kedalam perangkapnya sendiri.
Dewi ingin membuat citra buruk Helga agar Awan menjauh darinya,
Tetapi ternyata rencananya gagal. Awan sudah menyusun rencana sendiri saat datang ke pesta ulang tahun Suci, demi melindungi Helga.
**

"Sudah Wan...biar mereka kita yang urus dengan bersih",ucap Raka sambil menepuk bahu Awan.
Awan terus memukuli pria di depannya dan itu membuat Raka khawatir.
"Cukup Wan.. kembali saja pada Helga...dan tenangkan dirimu",bujuk Dimas.
Awan yang sangat marah menghentikan pukulannya, lalu menyulut sebatang rokok untuk menenangkan diri.

"Jangan sampai Helga tahu yang terjadi hari ini",ucap Awan.
"Oke siap bro ...",seru keempat sahabatnya kompak.
"Bungkam mulut perempuan itu dan buat dia tak lagi bisa berbuat serupa",kata Awan.

#

Awan kembali ke kamar hotel, Helga masih memejamkan matanya, Awan mengangkat tubuh Helga dan membawanya pulang ke rumah.

#
#
Pagi harinya...

Kepalanya begitu sakit Helga memijit kedua pelipisnya, dan kemudian melihat sekeliling tempatnya berada.
Ia ingat terakhir kali berada di pesta Suci dan minum setengah gelas minuman bersoda.

Helga mencoba mengingatnya kenapa sekarang bisa ada diatas tempat tidur Awan.
Ia melihat bahkan dirinya  masih memakai gaun pestanya kemarin.
Ia turun dari tempat tidur melihat kearah balkon tempat Awan biasa di sana.
Kamar itu sepi hanya ada dirinya, Helga keluar mencari Awan atau penghuni rumah tetapi rumah begitu sunyi.
Helga menyusuri rumah hingga ke halaman belakang, Ia berjalan ke garasi karena semua tempat kosong.

Helga menyusuri rumah hingga ke halaman belakang, Ia berjalan ke garasi karena semua tempat kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awan menoleh karena suara langkah kaki di pintu garasi.
"Sudah bangun..?",seru Awan.
"Bos...anu..itu...semalam kenapa Aku bisa disini ya ??",tanya Helga.
"Kamu sendiri yang ingin menginap disini",jawab Awan yang menunduk pura-pura sibuk membetulkan motor.
"Benarkah ??...aduh...kenapa Aku tidak ingat ya...kenapa ingatanku berhenti di meja itu saja..uh bodohnya Aku",Helga bicara sendiri.

Awan menahan tawa mendengarnya, Awan teringat peristiwa kemarin jadi malu sendiri, untung Helga tidak ingat apapun.

"Pesan makanan sana...dompetku didalam kamar",seru Awan.
Helga malah bengong menatap Awan.
"Hei...cepat sana..jangan lupa mandi juga ",tambah Awan.

Dengan masih menyimpan seribu tanya, Helga pergi meninggalkan Awan di dalam garasi.
Berjalan pelan menuju kamar Awan, lalu mengambil ponselnya dan memesan makanan lewat aplikasi setelah menghitung uang didalam dompet Awan.
Helga mengambil baju ganti milik Awan untuknya sendirinya dan kemudian mandi seperti yang di suruh oleh Awan.
Helga masih terus mencoba mengingat kejadian semalam tetapi tetap tidak juga Ia ingat.

*
Mungkin Helga akan shock seandainya tahu apa yang telah terjadi.
Karena pengaruh obat yang membuatnya merasakan kenikmatan dari pusat tubuhnya untuk pertama kali berkat Awan.
Ia juga belum tahu Apa yang menimpa Dewi saat ini.

Sementara Dewi ditinggal begitu saja di pinggir jalan setelah dilecehkan beberapa pria akibat perbuatannya pada Helga, atas perintah Awan.
  

Dimiliki badboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang