Bab 46 ( zona 21+)

4.1K 32 0
                                    

Awan meletakkan pelan Helga diatas tempat tidur, kemudian membelai pipi Helga lembut sambil tersenyum.
Awan kembali melumat bibir Helga, memaksa masuk kedalam dan menjelajah seluruh isinya.
Awan merembet meremas lembut dada Helga.

"Kak...nanti saja ya...Aku mau pergi",ucap Helga lembut saat Awan mengambil jeda ciumannya.
"Terlambat sedikit tidak apa-apa kan...nanti kuantar kesana",jawab Awan sambil melepas kaos yang dipakainya.

Tercium aroma harum yang lembut, karena Awan baru saja habis mandi tadi.
Helga reflek memejamkan mata menghirup aroma tubuh Awan, tubuh Awan terasa begitu sejuk sisa kesegaran manusia setelah mandi.

Awan menciumi leher dan bahu Helga sambil meraba dada, Helga mengusap lembut punggung Awan.

"Kak sepatuku",sebut Helga yang teringat dengan heels yang dipakai.
"Biarkan saja Aku menyukainya",ucap Awan yang mulai meraba paha Helga.

Awan merangkak turun dan menciumi punggung telapak kaki Helga, awan terangsang dengan kaki yang terdapat heels itu.

Helga menatap aksi Awan di bawah, Awan meraba mencium dan mengusap area kaki Helga.

Dada Helga berdesir lembut, terkena sengatan-sengatan bibir Awan.

Awan tersenyum pada Helga yang masih menatapnya saat merogoh dan menarik celana dalam Helga.
"Shit...apa yang kau lakukan...ini juga berwarna merah",seru Awan setelah melihat warna celana dalam yang dipakai Helga.

Helga diam saja karena memang Ia sengaja melakukannya akibat kesal tidak diajak ke perusahaan Awan.

"Penutup dadamu apakah juga merah",tanya Awan kemudian.

Helga mengangguk sambil tersenyum.

"Fuck...Kamu ingin menggoda siapa disana",seru Awan lalu bergegas melepas celana pendeknya dan naik ketubuh Helga.
Melumat bibirnya dengan sedikit kasar tapi kemudian melemah karena Helga menyambut ciuman itu sambil memejamkan mata dan memegang kedua pipi Awan.

"Aku kesal pada kak Awan tadi pagi dan ingin balas dendam",ucap Helga setelah melepaskan ciumannya pada Awan.

"Gila !!...cuma karena itu...hari ini Aku sangat banyak pekerjaan, kamu juga ingin kita tidak mengumbar pernikahan, disana ada Raka dan Dimas...apa yang meski kukatakan jika mereka bertanya",Awan menerangkan.

Helga hanya cemberut tak bisa menjawab.

Awan tersenyum melihatnya kemudian melanjutkan aksinya.

Helga membuka mulutnya karena tersentak Awan langsung mengeksplor kemaluannya  dengan lidah.

Dan begitu jari Awan beraksi dan bergerak keluar masuk, Helga mendesah tanpa sadar.

"Ah..ah..ah..ah..ach..",tangannya mencengkeram bantal di bawah kepalanya sambil memejamkan mata.

"Ach..kak...Aku tidak tahan",seru Helga yang hampir orgasme.
Awan mempercepat ritme gerakan tangannya dan permainan lidahnya di kl****** Helga.

Tubuh Helga melemas setelah menghentak beberapa kali.
Awan menjilati dan menyesap bersih cairan yang keluar dari kemaluan Helga.

Ia bangkit dan melepas menutup terakhir di tubuhnya, tapi begitu selesai Ia terkejut karena Helga bangun dan langsung jongkok di bawahnya menarik p**** yang sudah mengeras tersebut kedalam mulutnya.
"Ach..shit...that"s good girls ",seru Awan.
Helga mengulumnya lembut, sambil meraba lembut kedua biji pelor di bawahnya.
Awan begitu terkesima karena ini pertama kalinya Helga melakukan oral.
Biasanya hanya Awan yang mendominasi.
"Sialan...Aku akan membelikanmu banyak gaun warna merah setelah ini",seru Awan yang mengira warna merah ini membuat Helga jadi begitu sexy.

"Stop...",seru Awan karena ia merasa hampir klimaks.
Awan bergegas membalik tubuh Helga lalu melakukan penetrasi dengan doggy-style.
Ini gaya pertama kalinya bagi mereka berdua bunyi senggama mereka terdengar sangat keras ditambah suara pengaman yang bergesekan.

Helga meracau dan tak bisa mempertahankan posisinya karena Awan bukan hanya memompanya tapi juga menggesek kl******.

"Ach..",seru keduanya saat mencapai klimaks bersamaan.
Helga langsung terlentang setelah Awan mencabut kelaminya.
Awan bergegas ke kamar mandi untuk membuang pengaman yang terpasang serta sekalian membersihkan tubuhnya.
Helga mengatur nafas sambil menunggu Awan, serta melepas heels yang dipakai karena setelah ini harus membersihkan tubuh.

Dimiliki badboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang