Bab 21

915 32 0
                                    

Satu hari sebelum acara ulang tahun Suci Dewi merencanakan sesuatu dengan Reza.

#
#

Awan membawa Helga ke butik membeli gaun untuk dipakai besok saat ulang tahun Suci.
Keempat sahabat Awan juga ikut bersama untuk membeli setelan baru.
"Bos..aku sudah punya gaun kok",bisik Helga pelan karena takut dengan Harga gaun disana.
"Berisik",ucap Awan.
"Bos muda..selamat datang",sambut pemilik tempat.
"Tolong pilihkan kami pakaian untuk acara ulangtahun",jawab Awan lalu duduk disofa.
Lengan Helga tiba-tiba ditarik oleh pemilik lalu, ia juga melambaikan tangan pada beberapa pegawainya untuk melayani kelima pria ini sekarang.
Pemilik antusias memilihkan beberapa gaun untuk Helga.
"Bos tidak pernah membawa perempuan kemari, ini yang pertama kali",bisik Pemilik butik pada Helga.
Helga hanya tersenyum saat pemilik menyerahkan sebuah gaun berwarna salem lembut padanya untuk dicoba.
Helga masuk kedalam ruang ganti untuk mencobanya.

Ketika selesai Helga membuka pintu ruang ganti dan  Ia terkejut, karena Awan sudah ada disana.
Awan langsung berbisik pada pemilik toko yang kemudian pergi meninggalkan keduanya.
Helga hanya menatapnya tak mengerti lalu mengikuti pemilik toko yang tersenyum dan menggandengnya kembali ke kamar pas.

Helga membawa dua tas berisi gaun tadi dan satu setelan jas, Helga berlari kecil saat keluar butik, karena Awan dan teman-temannya sudah keluar duluan.

Anehnya tadi mereka datang dengan mengendarai motor kali ini semua masuk ke satu mobil bersama dan langsung menuju ke sebuah restorant.
Helga hanya terkejut lalu heran kemudian bingung dan terheran-heran tapi tak mengucapkan sesuatu.

"Ingat besok jangan jauh-jauh dariku saat pesta ulang tahun temanmu itu",pesan Awan setelah mengantarkan Helga pulang yang di tanggapi dengan anggukan pelan oleh Helga.

Helga membuka kembali tas yang berisi gaun pemberian Awan, la mencoba nya sekali lagi didalam kamar kos.
Helga melotot saat melihat label harga gaun itu, tertulis sepuluh juta disana.
Helga menutup mulutnya karena hampir berteriak.
Semalaman Ia tidak bisa tidur memikirkan harga gaun itu dan khawatir kalau itu akan menambah kontraknya menjadi asisten yang harusnya hampir usai.
#
#
#

###

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Helga langsung masuk ke dalam mobil yang berhenti di ujung gang arah rumah kos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Helga langsung masuk ke dalam mobil yang berhenti di ujung gang arah rumah kos.

Awan meletakkan bunga di pangkuannya setelah Ia masuk dan duduk didalam mobil.

"Untukku bos",tanya Helga.
"Panggil Aku Awan saat dipesta temanmu",kata Awan sambil mulai menjalankan mobilnya.
"Bunga itu untuk temanmu, Aku titip jagain nanti rusak kalau ditaruh dibelakang",ucap Awan.
Helga terdiam kecewa, Ia barusan mengira bunga itu untuknya.
*
Sahabat-sahabat Awan sudah menunggu di tempat parkir saat keduanya tiba disana.

"Awan...cewekmu buatku aja ya",bisik Dimas melihat Helga yang terlihat manis dengan gaunnya.
"Hus...sana",seru Awan sambil mendorong bahu Dimas yang mendekat.
"Pegang yang kenceng, Wan entar lepas",goda Kaces
"Wan..wan...cakep amat sih lo hari ini",tambah Raka.
"Bodo...",seru Awan lalu.
Mereka terus menggoda Awan sampai dalam hotel tempat acara berlangsung.

**

Helga menyerahkan bunga dan kado untuk Suci yang terlihat sangat cantik di hari ulangtahunnya.
Suci malah langsung mendekati Awan dan kawan-kawannya, "kak Awan terimakasih banyak sudah datang",ucap Suci sambil menjabat tangan Awan dengan tersenyum manis.
"Makasih juga ya kak dimas...,makasih kak kaces...makasih kak Pandu...makasih kak Raka..",ucap Suci sambil menjabat tangan sahabat-sahabat Awan satu-satu.
"Silahkan cicipi hidangan malam ini, dan Aku juga menyiapkan kesukaan kalian",sebut Suci sambil memberi isyarat kepada pelayan dari kejauhan.

*****
Terimakasih pembaca setiaku
💗

Dimiliki badboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang