Bab 70 ( zona 18+)

609 14 0
                                    

Awan berdiri didepan klub malam ingin menghilangkan penat dengan beberapa gelas alkohol, tetapi Ia ragu karena Ia berpikir tentang buah hatinya kelak jika mengikuti jejaknya menjadi penghuni klub malam.

Awan akhirnya melajukan motor nya kembali ke rumah, Ia meninggalkan banyak  hal buruk sejak menikah dengan Helga , tetapi terkadang keinginan untuk bernostalgia itu kembali datang.

****

"Sayang...sayang...",seru Awan karena tak mendapati Helga maupun Ivy di rumahnya.

Ivy memang tinggal sementara di rumahnya untuk menemani dan membantu mengurus Helga.

"Aku disini",jawab Helga yang tiba-tiba muncul dari salah satu kamar dibawah.

"Ivy mana",tanya Awan.

"Ia pamit pulang malam ini ada sesuatu yang mau di urus katanya",jawab Helga.

"Oh...sayang sudah makan",tanya Awan.

Helga menganggukkan kepala tak menjawab kemudian berjalan melewati Awan menuju tangga.

Awan memandang tubuh seksi istrinya dari balik baju tidur tipisnya, terlihat perut buncit, dada dan pantat yang membesar.

Awan menelan ludah, sepertinya hasratnya sudah tak terbendung lagi kali ini.

"Sayang tunggu",seru Awan.

Helga berhenti di tengah tangga yang Ia pijak saat ini, Ia menoleh kearah Awan yang sedang melepas jaket kemudian kemeja dan kaos dalamnya.

Bergegas mendekat pada Helga dan mengangkat tubuh Istrinya, membuat Helga terkejut tapi segera mengalungkan tangannya pada leher Awan.

Tubuh keduanya menghangat seketika, mereka sama-sama  mengeluarkan sinyal kerinduan untuk saling bersentuhan intim satu sama lain setelah sekian lama itu menghilang.

Helga menciumi dada Awan yang sudah tanpa baju di sampingnya.

"Bolehkah Aku mengunjungi surgaku", tanya Awan berbisik.

Helga mengangguk pelan dan kembali menciumi dada suaminya.

Awan melepaskan pakaian Helga dan tersenyum melihat perut buncit istrinya, mengusap lembut dan mencium beberapa kali perut itu.

"Ayah ingin mencumbui ibumu, tutup matamu disana dan tidur yang nyenyak",sebut Awan didekat perut Helga seolah berbicara dengan makhluk didalamnya.

Helga tersenyum mendengarnya kemudian ikut mengelus perutnya sendiri.

Awan menarik tubun Helga kepinggir ranjang dan menciumi kaki Helga perlahan menuju ke pangkal pahanya.

Awan tidak berani menindih tubuh istrinya, Ia menciumi dada dan tubuh Atas Helga dengan menyamping agar tidak mengenai perut istrinya yang buncit.

"Sayang ingat pelan-pelan",kata Helga mengingatkan ketika Awan mulai bermain di bawah.

Mulut dan tangan Awan bemain lembut di bawah, karena perutnya Helga tidak bisa memandang Awan yang sedang bermain tersebut, Ia hanya memejamkan mata menikmati saja akhirnya.

Sangat-sangat lembut permainan Awan, Ia tak mau terjadi sesuatu dengan bayinya jika Ia bermain seperti biasanya.

Helga menegang saat mencapai klimaksnya, mereka berhenti dan mengelus perut Helga bersama-sama.

Setelah semua kembali rileks, Awan mulai perlahan bersiap memasukkan miliknya ke ruang yang jadi tempat surga dunianya selama ini.

Ia melengkuh keras saat miliknya sudah menghuni keruang indah itu, terasa sangat panas dan lembut seperti biasa, remasan-remasan halus terasa mencengkeram miliknya.

Benar-benar surganya yang indah, Ia bergerak keluar masuk dengan perlahan dan sangat hati-hati karena sekarang ada buah hatinya tinggal di tubuh pemilik surganya ini.

Helga tak berani bergerak meski merasakan sensasi luar biasa, apalagi sudah lama Ia tidak merasakan peristiwa ini karena takut akan menyakiti bayi di perutnya.

Awan benar-benar mengendalikan gerakannya saat ini, Ia merasakan ruangan ini menjadi lebih panas dan lebih kecil dari biasanya, miliknya juga di remas lebih kuat dari biasanya, Awan terus mengeluarkan suara desahan karena sensasi yang tak terkira dari penyatuan ini.

Mereka mencapai klimaks bersama-sama dan segera mengelus perut Helga bersama-sama agar tidak terjadi kontraksi yang membahayakan janin sambil tersenyum karena baru saja meluapkan kerinduan akan penyatuan tubuh , surga keduanya setelah menikah.

Helga ingin sekali lagi tapi Awan menolaknya karena takut akan berpengaruh pada bayi mereka saat ini, ia juga menginginkannya tapi bayi mereka lebih penting bagi Awan saat ini.






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dimiliki badboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang