Bab 52

616 24 0
                                    

"Iv...",ucap Awan bingung karena Ivy berada di dalam kamar tempat Ia menginap.

"Awan...Aku merindukanmu dan ingin menjelaskan peristiwa hari itu", ucap Ivy yang duduk di atas tempat tidurnya.
"Siapa yang memberimu kunci kamarku",tanya Awan lagi.
"Awan...Aku mencintaimu dan biarkan kuluruskan masalah kita",ucap Ivy.
"Keluar...",seru Awan.
"Awan kumohon",bujuk Ivy.
"Keluar...",usir Awan.

Awan selesai mandi saat mendapati Ivy di kamarnya.

"Awan...Aku masih mencintaimu, kumohon mari kita bicara baik-baik",ucap Ivy dan wajah yang berlinangan air mata kini.

"Keluar....Aku sudah menikah dan Aku tidak ingin mendengar kau mengatakan apapun padaku",usir Awan.
"Awan...jika benar kamu sudah menikah...Apa kamu mencintai perempuan lain selain Aku",Ivy terus bicara tak mau pergi.

"Hahaha...kamu lucu...Aku bisa mencintai siapapun di dunia ini...bodoh !!...kamu pikir Aku pria tolol yang menunggu satu perempuan saja",sarkas Awan.

"Awan...diriku...tubuhku...semua hanya milikmu...kita saling memiliki...aku tidak ingin mendengar ada wanita lain",seru Ivy.

"Cih...kamu pikir kenapa aku tidur denganmu hanya satu kali dulu...bukan karena aku merasa bersalah seperti ucapanmu waktu itu...tapi kamu berbohong karena kamu sudah pernah tidur dengan pria lain sebelumnya...ya..Aku mencintaimu hingga memaafkan mu tetapi setelah kamu pergi Aku menyadari sesuatu...semua ucapanmu tentang cinta itu bohong !!!".

Awan membuka pintu kamar hotel tempatnya menginap dengan maksud menyuruh Ivy pergi.

"Awan...kamu juga tidur dengan banyak wanita kenapa Aku tidak boleh",bantah Ivy.
"Aku hanya tidur denganmu...Aku tidak suka barang bekas...tapi kamu merendahkan dirimu menjadi barang bekas",ucap Awan.

"Lalu apa perempuanmu kini seseorang yang begitu suci...hahaha...tidak ada hal seperti itu sekarang",seru Ivy tetap tak mau pergi.

"Pergilah...kita sudah berakhir...terimalah itu",kata Awan.

"Tidak...Aku akan terus berusaha membuatmu kembali padaku",seru Ivy.

"Istriku... sungguh hanya tidur denganku dan Ia tidak pernah berbohong sepertimu",ucap Awan.

"Hahaha...istri..istri...tak perlu berbohong jika cuma untuk mengusirku",seru Ivy.
"Ivy sadarlah demi masalalu kita ...pergilah sekarang dan jangan menemuiku lagi",ucap Awan.

"Aku mengangkat teleponnya tadi dan Kubilang jika kita bersama malam ini",ucap Ivy lalu pergi keluar.

"Sialan...wanita brengsek",umpat Awan dan segera mencari ponselnya.

Waktu sudah tengah malam sekarang di Indonesia, teleponnya tidak diangkat Helga.
Awan menghubungi Pandu tetapi juga tidak diangkat.
Awan segera berkemas Ia ingin pulang sekarang juga.

#
#

Helga sangat lemas pandangannya kabur tapi sekarang sepi tempatnya duduk ini, padahal tadi rame dengan teman temannya.

Ia merasa sangat dingin hingga tubuhnya menggigil hebat, Ia terkejut tapi tidak berdaya karena Ia hanya mengenakan pakaian dalam sekarang .
Ia berada di area rerumputan tinggi tetapi entah dimana sekarang, ponselnya juga tidak ada.
Kenapa tidak ada yang mencarinya, kemana juga semua teman-temannya.
Dingin ini mulai menusuk hingga ke tulangnya.
Helga berteriak minta tolong tetapi suaranya sangat pelan entah kenapa.

**
Helga meringkuk dan sudah hampir hilang kesadaran entah sudah berapa lama ia ditempat itu dan mengalami hal ini, wilayah Bromo yang sangat dingin membuatnya berpikir jika tak  ada yang menemukannya maka Ia akan mati mengenaskan setelah ini.

Tepat sebelum kehilangan kesadaran Ia merasakan seseorang membungkusnya hingga terasa hangat kemudian membopongnya sambil berlari

**

Helga membuka mata mendapati dirinya di rumah sakit, tubuhnya sudah terasa hangat sekarang tapi Ia sendirian sekarang di kamar ini.

Dimiliki badboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang