Distance - Eps. 7

2K 161 1
                                    

Terdapat empat gadis cantik menaiki mobil mewah yang dikemudikan oleh sopir kepercayaan keluarga mereka. Didalam sana sangat sunyi, tidak ada satu dari mereka yang mengeluarkan suara. Mereka semua sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

Dikursi penumpang terdapat gadis berponi, gadis bersurai blonde, dan garis berpipi mandu, dan disamping pengemudi adalah si sulung Park.

Lisa, gadis berponi itu duduk tepat diantara gadis bersurai blonde dan gadis berpipi mandu. Dapat Jisoo lihat dari kaca mobil jika adiknya itu terlihat tidak nyaman.

"Kau baik-baik saja, Lisa?" Tanyaya untuk memastikan.

Mendengar suara si sulung bertanya kepada adiknya, Chaeyoung menoleh ke arah sang adik. Begitu pun dengan Jennie. Namun yang ditanya oleh kakak pertama mereka tidak menggubris nya sama sekali.

"Lisa, Jisoo Unnie bertanya kepada mu." Chaeyoung menepuk paha milik adiknya guna menyadarkan nya dari lamunannya itu.

"A-ah, ada apa Unnie?" Ketika ia sadar dan menoleh kearah kakak pertama nya, dapat ia lihat jika dirinya sedang ditatap oleh ketiga saudaranya.

"Kau baik-baik saja?" Tanyanya lagi.

"Eoh, aku baik-baik saja. Memang nya ada apa denganku?"

"Tidak, Tidak ada apa-apa."

"Ada apa? Apa kau tidak suka duduk bersama kami?" Chaeyoung bertanya dengan lembut ketika merasa adiknya itu tidak nyaman. Dan Jennie, ia hanya diam sambil melihat ke arah luar mobil.

"Sudah sampai. Cepatlah keluar, Unnie. Aku takut terlambat dan tidak ingin membuat Irene Unnie menungguku."

Mereka semua keluar dari sana dan memasuki mansion besar itu. Sunyi. Itulah yang dapat mereka rasakan. Sebab, orangtua mereka masih bekerja. Jiyong yang bekerja diperusahaan besar miliknya dan Yuri bekerja dirumah sakit milik keluarganya.

Mereka berempat serempak menaiki tangga untuk pergi ke kamar mereka.

"Huftt.. Seharusnya aku tidak ikut pulang bersama mereka."

Membaringkan dirinya diatas ranjang guna mengistirahatkan tubuh lelahnya itu. Dan ketika ia ingin memejamkan mata suara ketukan pintu terdengan di telinganya.

Tokk... Tokk.. Tokk..

"Ada apa, Ahjumma?"

"Maaf Nona, dibawah ada seorang wanita yang ingin bertemu dengan mu."

"Nugu?... Ah! Ahjumma, tolong katakan padanya untuk tunggu aku sebentar. Aku akan secepatnya turun kebawa."

Ia hampir saja melupakan seseorang itu. Jika saja maid itu tidak datang, bisa dipastikan ia akan benar-benar lupa.

"Hampir saja aku melupakan Irene Unnie." ia berujar sambil menepuk keningnya yang tertutup poni.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk membersihkan dirinya, Lisa langsung berpakaian cukup rapih. Tadinya ia akan memakai baju biasa, hanya saja tadi ia terlanjur mengatakan kepada kakak ketiganya akan menghadiri acara teman Irene.

Jika ia mengenakan pakaian santai, bisa-bisa Chaeyoung curiga atau melontarkan pertanyaan.
......

Diruang keluarga ketiga gadis Park itu sedang berkumpul. Hanya saja mereka disibukkan dengan urusan mereka masing-masing. Jisoo yang sibuk dengan gamenya, Jennie yang sibuk dengan menonton televisi, sedangkan Chaeyoung sibuk dengan cemilannya dan pandangan kearah televisi.

"Silahkan tunggu disini, Nona. Nona Lisa bilang dia akan segera kesini." Ujar maid yang tadi memberi tahu Nona mudanya.

"Nde, terimakasih Ahjumma." Dengan seulas senyuman ia mengatakan itu.

DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang