Distance - Eps. 22

1.5K 126 4
                                    

Melihat pantulan dirinya dicermin. Lalu merapihkan dirinya dan sesekali bergumam pada dirinya sendiri. Ia tersenyum bahagia karna mengingat kondisi ibunya sudah membaik.

Dihari yang cerah ini ia berniat akan mengajak adiknya pergi berjalan-jalan. Karena sedari kemarin adiknya itu selalu merengek. Alhasil ia menurutinya.

Tokk!.. Tokk!.. Tokk!

Gadis berponi tersenyum ketika mendengar pintunya diketuk. Ia tahu siapa yang telah mengetuk nya. Ketika sudah selesai merapikan rambutnya, ia mengambil tas selempang dan mantelnya.

"Kau sudah tidak sabar, Eoh?" Gadis manis itu menganggukkan kepalanya sembari tersenyum.

"Jangan pulang terlalu malam. Sebelum waktu makan malam dimulai, Eomma tidak mau tahu kalian harus sudah ada dirumah."

"Eomma tidak perlu khawatir. Kami tidak akan pergi terlalu lama. Hanya ke taman kota saja, ku dengar disana akan mengadakan pesta kembang api." Yoojin mengangguk dan mengecup kedua putrinya sebelum mereka pergi.

Sepanjang perjalanan gadis kecil itu terus saja bercerita tentang nanti dirinya disana akan begini dan begitu. Lalice hanya mendengarkan saja dan sesekali tertawa dan menjawab adiknya.

Sesampainya disana, Hyeri yang tidak sabaran langsung membuka pintu mobil dan meninggalkan sang kakak. Sudah hal biasa gadis itu seperti itu. Karna ketika dengan kedua orangtua nya pun adiknya akan seperti itu.

"Cepatlah, Unnie." Teriaknya.

Lalice yang tidak terlalu memperdulikan itu memilih untuk menyiapkan sesuatu yang sudah ia bawa. Menggelar sebuah kain untuk alas dirinya dan adiknya. Hyeri yang melihat Unnie nya sedang merapikan bawaannya tadi langsung menghentikan aktivitas bermainnya dan memilih untuk membantu.

"Aku haus." Cicitnya. Lalice langsung menuangkan air di botol minumnya untuk sang adik. Hyeri yang mendapat itu langsung meneguk nya sampai habis.

"Gomawo, Unnie."

Waktu demi waktu mereka habiskan untuk menunggu pesta kembang api dimulai. Hanya saja mereka tidak menunggu di taman kota lagi melainkan didalam mobil.

Ketika jam sudah menunjukkan pukul 19.00 KST  kedua gadis itu keluar dari tempat tunggunya tadi. Disana sangat ramai, banyak sekali warga yang berkumpul untuk menyaksikan dan melihat pesta kembang api tersebut.

Duarrr!!

Kembang api sudah dimulai dan banyak pasang mata menyaksikan keindahan malam ini. Semua yang ada disana menyaksikan nya dan mengabadikan nya lewat ponsel milik mereka masing-masing.

"Unnie, kembang apinya cantik sekali. Sama seperti mu!" Pekik Hyeri dengan suara  yang lumayan tinggi. Karna suasana disana sangat bising.

Lalice yang mendengar itu langsung tersenyum dan mencium pipi gembul milik adiknya.
"Adik Unnie ini bisa saja."

Uhukk!

"Ayo kita pulang, angin nya sudah mulai dingin. Dan kau pun sudah mulai batuk." Ujarnya sambil membawa adiknya yang sedang ia gendong.

"Aniya, aku tidak ingin pulang, Unnie. Kembang apinya belum selesai." Walaupun begitu Lalice tidak mendengarkan keinginan sang adik.

Ketika dirinya dan gadis yang ada didekapannya sudah ingin mencapai mobil, dengan tidak sengaja ia menubruk seorang Yeoja. Itu salahnya karna tidak melihat ketika sedang berjalan karena terlalu fokus berbicara sambil menatap sang adik.

DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang