Chapter:09

30.6K 2.9K 88
                                    

Happy reading
.

.

.

Voment guys...
.

.

.
08:00 Wib.

Ellina berjalan kearah taman belakang sekolah dengan langkah perlahan dan tangan yang meremat rok sekolahnya.

Setelah Axel mengucapkan kalimat yang cukup menyinggungnya, ia pergi untuk menenangkan diri ketaman belakang.

Ellina memang seorang pembunuh Seorang Siswa Yang bernama Joey Stevenson, adik kandung dari Jeff karena perasaan iri hati diacara ulang tahun sekolah setahun yang lalu.

"Kenapa sih lo nggak bisa hilang musnah dari pikiran orang-orang Joey?! Harusnya gue siksa dulu sebelum gue bunuh!" Ucap Ellina ditaman yang sepi.

"Selain bermuka dua ternyata lo juga seorang pembunuh ya"

Ellina tertegun ketika mendengar ucapan dengan nada dingin tersebut, lidahnya kelu namun secara perlahan ia membalikkan tubuhnya untuk melihat sosok yang memerkoginya tersebut.

"Zion" gumam Ellina ketika melihat sosok Zion yang berdiri tidak jauh darinya dengan tatapan tajam yang menatapnya.

"Kamu salah paham Zion" Ucap Ellina dengan nada gugup.

Zion berjalan mendekati Ellina dengan wajah datar tanpa ekspresi dan tatapan tajam yang menghunus.

"Tidak perlu lagi memakai topeng Ellina" Ujar Zion.

Ellina mengepalkan tangannya lalu tak lama tersenyum dengan terpaksa. Ia sekarang tidak bisa lagi bermain dengan Zion yg mendadak berubah setelah bangun dari Koma.

"Padahal aku masih ingin bermain drama denganmu namun ternyata tidak bisa lagi ya" Ucap Ellina dengan ekspresi sedih yang dibuat-buat lalu sedetik kemudian ia tertawa.

"Gila, Apakah membunuh semenyenangkan itu hingga kau terus bahagia tanpa merasa bersalah?" Tanya Zion.

"Ya menyenangkan sekali apalagi ketika kau tahu bahwa yang mati adalah salah satu orang yang kau benci hahahah" Jawab Ellina.

"Kalau begitu aku akan mencoba nya" Ujar Zion lalu mengeluarkan pisau lipat dari saku celananya, menghunusnya tepat didepan Ellina yang terdiam kaku.

"Lo mau apa?!" Pekik Ellina begitu Zion berjalan kearahnya dengan pisau di tangannya.

Ellina memundurkan langkahnya ketika Zion berjalan semakin mendekat kearahnya.

Aura yg dibawa Zion sungguh membuatnya tertekan dan merasa dalam bahaya di tambah lagi dengan keadaan taman yang dalam keadaan sepi.

"Lo nggak bisa melakukan itu Zion! Gue bakal laporin lo!" Ancam Ellina.

BRUGH!!

Ellina meringis ketika punggungnya menabrak badan pohon besar dibelakangnya cukup kuat.

"Arkh!"

Ellina menatap ke arah Zion dengan tatapan tidak percaya dan benci yang bercampur menjadi satu begitu tangan putih tersebut mencekik lehernya kuat.

ZIAN NOT ZION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang