Chapter:14

26.3K 2.4K 46
                                    

Happy reading
.

.

.

Vote and koment guys..
.

.


20:18 Wib.

"Jadi Bianca besok bisa sekolah kan Ma? bia pengen banget sekolah disekolah yg sama kayak kak Zion, kak Zyan dan kak Axel" Ucap Bianca sembari bertingkah manja kepada Zisca yang mengusap lembut surai putrinya.

"Iya sayang" Balas Zisca lembut.

Xico hanya melirik anak angkat pamannya tersebut dengan tatapan datar, Merasa muak dengan tingkah sosok perempuan tersebut lama-lama.

"Besok kita daftar sekolahnya ya sayang, Kamu benaran mau sekolah disana?" Balas Zisca yg diangguki oleh Bianca.

"Iya ma, mama tenang aja lagian ada kak Zyan yang bisa jagain Bia" Ujar Bianca membuat Frans mengalihkan atensinya dari ponsel digenggamannya.

"Putra saya bukan bodyguard pribadi kamu" Ucap Frans dengan nada dingin.

Bianca tersentak lalu menundukkan kepalanya, bukan malu atau sedih namun ia menahan emosi dan iri akan Zyan.

Zisca hanya bisa mengusap pundak dan surai sang Putri tanpa bisa membela. Sedikit salah bicara ia bisa menjadi gembel.

"Maaf Pa" Ujar Bianca membuat Frans berdecih lalu kembali memainkan ponselnya.

Zyan tersenyum sinis ketika melihat drama baru yg akan kembali diluncurkan oleh sang ratunya.

"Ayah besok Zyan mau sekolah disekolahan Zion, besok juga Zyan mau satu sekolah tahu siapa Zyan itu" Ujar Zyan membuat Frans menatapnya dengan lembut.

"Harus tahu ya?"

"Iyalah, Ayah mau emang kalau Putra ayah yang ganteng ini dibully?" Ucap Zyan lalu menyenderkan kepalanya ditubuh sang ayah yang duduk di sebelahnya.

"Tidak akan ada yang berani menyentuh pewaris Alesson ini, Semuanya akan hancur jika ada yang berani menyakiti putra kecil ayah" Balas Frans.

"Besok mereka akan mengetahui identitas mu disekolah itu dan Ayah pastikan tidak akan ada yang berani menyentuhmu" Sambung Frans membuat Zyan tersenyum manis.

"Makasih ayah, Zyan sayang banget sama Ayah" Ucap Zyan.

"Sama-sama, Ayah juga menyayangimu Zyan" Balas Frans lalu mengecup pucuk kepala sang putra.

Ibu Zyan sudah meninggal dunia setelah melahirkan Zyan dan ayah Zyan yg bernama Frans alesson terpaksa menikah lagi agar Zyan bisa menikmati kasih sayang seorang ibu.

Dan Karena sebuah kecelakaan akhirnya Zisca terpaksa menjalani operasi pengangkatan janin yg baru berusia 2 bulan serta rahimnya.

"Bianca juga mau, hiks" Ucap Bianca membuat Frans dan Zyan menoleh.

"Cari ayah lain noh" Balas Zyan lalu memeluk tubuh sang ayah erat.

"Mas jadi Bianca bagaimana besok? Bukankah seharusnya Bianca juga mendapatkan hal yang sama dengan Zyan?"

"Tidak"

ZIAN NOT ZION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang