Chapter:16

25.1K 2.2K 85
                                    

Happy Reading
.

.

.

Voment guys...

.

.

.

Zion berjalan masuk kedalam kelasnya setelah mengantarkan Zyan ke ruang kepala sekolah.

"Selamat pagi Zion" Sapa Darren yg hanya diangguki oleh Zion.

Zion mendudukkan dirinya dikursi biasanya lalu mengeluarkan ponselnya dan memainkannya, mengabaikan sekitarnya yang ribut.

"Selamat pagi Zion sayang" sapa Ella Centil membuat Darren memutar bola matanya malas dan Zion yg meliriknya sekilas.

"Ish! Zion nggak peka" Ucap Ella membuat Zion mengerutkan keningnya.

Ella berjalan kearah kursinya yg berada dibelakang Zion dengan wajah kesal karena Zion tak membalas sapaanya.

Cklek..

Kelas langsung sepi begitu suara pintu terbuka terdengar. wali kelasnya berjalan masuk bersama dengan 4 murid baru yang mengikutinya dari belakang.

"Selamat pagi"

"Selamat pagi bu"

"Hari ini kita kedatangan 4 murid baru. saya harap kalian bisa bergaul dengan baik dengan mereka"

"Kalian bisa memperkenalkan diri"

"Hai semuanya. Kenalkan nama aku Bianca Alesson. Aku putri satu-satunya dikeluarga alesson" ujar Bianca membuat satu kelas heboh.

"alesson? setahu gue mereka cuman punya anak 1 dan itu laki"

"Ya dan itu Zyan, nah tuh laki satu tuh yang berdiri disebelah anak pungut"

"Bener setahu gue cuman itu"

"Anak pungut kali"

"Ya kan kata publik seorang alesson mengadopsi anak"

"Mungkin dia"

"Anak pungut aja bangga"

Bianca meremat rok sekolahnya ketika mendengar ucapan dari Teman sekelas barunya. Ingin rasanya ia menampar mereka satu-satu namun ia harus menahannya, ia tidak ingin image polos yang ia ciptakan pecah begitu saja.

Bianca mengulas senyum dengan tatapan sendu. Zion hanya berdecih melihat akting buruk Gadis tersebut.

"Sudah-sudah" Lerai bu kartika ketika merasa bahwa ruang kelas tersebut terlalu ribut.

"Bianca selamat bergabung dikelas ini. Silakan duduk dibangku yg kosong" ujar Bu kartika yang diangguki oleh Bianca.

Ella menatap Bianca dengan tatapan sinis ketika gadis itu terus menerus menatap Zion yang tak lain adalah gebetannya.

Bianca menduduki kursi kosong dibelakang Darren yg bersebelahan dengan Zion.

Maksudnya kursi Zion dan Darren itu terpisah oleh lorong. kayak sebrangan itu.

"Lanjutkan"

"Perkenalkan nama saya Zyan alesson. Anak tunggal Keluarga alesson" ujar Zyan sembari tersenyum manis dengan menekankan kata anak tunggal.

Bianca menatap tajam Zyan yang kini tersenyum remeh kepadanya, Tangannya terkepal begitu mendengar ucapan Zyan yang kembali menonjolkan statusnya.

"Gue kan udah bilang kalau keluarga alesson cuman punya 1 anak"

"Gila pewaris sah boy"

"Ganteng banget...imut juga nggak kalah lah sama Zion my bebeb"

"Ini baru darah Murni nggak kayak tadi darah kotor"

"Gila. Lo punya masalah apa sih sama Bianca?"

"jijik gue lihat gaya ngomongnya. pick me"

"Zyan selamat bergabung dan silakan duduk"

Zyan menganggukkan kepalanya lalu berjalan kearah kursi kosong dibagian belakang sembari mengedipkan matanya kepada gadis-gadis yg ia lewati membuat gadis tersebut merona malu.

Zyan mendudukkan dirinya dibelakang Bianca lalu menatap 2 murid cowok didepan.

"Ekhem. Cale Alzion Park"

"Arkh! ganteng banget! "

"Gila! gila ganteng banget"

"Seme nih pasti"

"Cocok banget sama Zyan...imut dan ganteng arhhh!"

"Fujo akut"

"Nggak usah bacot Lo juga fudan asu"

"hehhehe"

Bu kartika hanya menggelengkan kepalanya ketika mendengar banyaknya ucapan dari anak muridnya.

"Selamat bergabung Cale. Silakan duduk"

Cale mengangguk lalu berjalan kearah Kursi dibelakang Zyan tanpa memperdulikan Bianca yg sedari tadi menatapnya.

"Jeandra Alzion Park"

"Argh! Ganteng banget!"

"Gila! Gila ganteng parah!"

"Ganteng abis!"

"Cocok sama Zion"

"Kalau dia sama Zion mah gue rela nggak papa gue ngalah"

"Silakan duduk Jean"

Jean menganggukkan kepalanya lalu berjalan kearah kursi yg tersedia di belakang kursi Ella.

"Hai! Kita bertemu lagi. Kenalin nama aku Bianca,biasa dipanggil Bia" Ucap Bianca kepada Jean yang hanya dibalas dengan lirikan sekilas  oleh Jean.

Bianca mencembikkan bibirnya lalu menatap kearah Ella yang menatapnya sinis dengan senyum remeh yang tersungging dibibirnya.

"Hai nama aku Bianca-"

"Topeng lo tebel juga" Potong Ella lalu terkekeh pelan dan menatap ke papan tulis.

Bianca meremat tangannya lalu tersenyum paksa dan menatap lurus kepapan tulis.

"Saingan gue nambah lagi" Gumam Ella.
.

.

.

TBC
vote and koment guys...

ZIAN NOT ZION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang