Chapter:15

26.3K 2.3K 193
                                    

Happy reading
.

.

.

Voment guys..


06:30 Wib.

Ting!

Bunyi lift berdenting terdengar lalu tak lama pintu lift terbuka dan keluar lah Zion dengan wajah tanpa ekspresi nya.

Zion berjalan kearah meja makan diikuti Zyan dengan wajah datar tanpa ekspresi dan ransel yang tersampir dipunggungnya.

"Selamat pagi Zion" Sapa Vania.

Zion menoleh kearahnya lalu menganggukkan kepalanya sebagai balasan tanpa berniat mengeluarkan suaranya.

Zion mendudukkan dirinya dikursi dan melirik kursi kosong di depannya. Tampaknya abang dan ayahnya masih berada didalam kamar.

"Selamat pagi Mommy" Sapa Zyan dengan nada riang serta senyuman manisnya.

"Selamat pagi juga Zyan"Balas Vania lalu meletakkan sepiring sandwich dan roti panggang serta segelas susu kepada Zion dan Zyan.

"Makanlah"

"Terimakasih" Ucap Zion membuat Vania tersenyum dengan tatapan sendu kearah Zion.

Rasa sakit tersebut sudah membuat Jarak seluas ini, Zion memang sengaja menciptakan Jarak seluas-luasnya untuk mencegah dirinya akan kembali terluka lebih parah dari ini.

Trauma.

"Apa Axel akan sepertimu juga Zion?" Gumam Vania.

Tak Lama Anggota keluarga Turun untuk sarapan bersama. Mereka Seharusnya pulang Semalam namun mendadak hujan lebat datang disertai petir sehingga Albert dan Vania mempersilahkan mereka menginap.

"Selamat pagi semua" Sapa Bianca yg diangguki oleh Mereka.

Malas mengeluarkan suara mereka untuk gadis yang telah membuat keributan cukup pelik semalam.

Bianca Mendudukkan dirinya di sebelah Zisca yg sibuk mengambilkan sarapan untuknya.

"Awas aja kalian nanti" Gumam Bianca sembari menatap tajam Zion yang duduk di depannya.

"Dimakan sayang, Kamu kan mau sekolah. Nanti kalau kamu pingsan gimana?" Ucap Zisca membuat Bianca tersentak lalu mengubah mimik wajahnya menjadi seperti biasanya, polos.

"Kan ada kak Zion sama Kak Zyan ma, mereka pasti nolongin Bia" Balas Bianca.

"Idih ogah kali! Mendingan kalau pingsan dibuang ke paret depan sekolah aja. Kok repot?" Sahut Zyan sinis.

"..........."

Zion hanya diam tanpa menanggapi ucapan Bianca. Ia fokus memakan sandwich nya dan mengabaikan gadis tidak penting tersebut.

"Ih kok jahat sih?!"

Albert hanya diam sembari melirik kearah Zion yang tengah mengunyah sandwich nya lalu melirik Axel yang hanya menatap sandwich didepannya tanpa berniat memakannya.

ZIAN NOT ZION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang