Happy Reading
.
.
.
Voment guys..
AL'X High School.
09:00 wib.Zion berjalan dikoridor sekolah dengan wajah datar tanpa ekspresi dan tatapan dingin nan tajam yang siap menusuk siapapun yang menetapnya.
Aura tak bersahabat selalu melingkupi tubuh Zion, aura yang jauh lebih pekat daripada sebelumnya.
Siswa dan siswi menyingkir dari koridor, memberikan akses penuh kepada Zion yang kini terlihat layaknya pangeran.
Zyan yang mengikuti langkah Zion ke kantin menatap punggung pemuda yang lebih muda dengan tatapan sendu. Zion bersikap dingin ke semua orang sejak Axel dinyatakan koma bahkan dengan keluarganya sekalipun.
Zion tidak berniat memberikan sikap yang bagus untuk semua orang terutama keluarganya yang ia anggap sebagai salah satu penyebab Axel koma.
Ia hanya memberikan punggung dingin ketika berpas-pasan karena melihat wajah dan tatapan sendu mereka saja mampu membuatnya merasakan gejolak amarah.
Ia benci orang seperti itu.
"Selamat pagi Kak Zion, Bia turut berduka cita atas kak Axel ya" Ucap Bianca yang kini berdiri didepan Zion yang terpaksa menghentikan langkahnya.
"Eh setan! Kalau nggak niat ngucapin nggak usah diucapin! Lo kayaknya nggak pernah memahami kata-kata yg baik dan benar ya!" Bentak Zyan membuat Bianca tersentak.
Bianca mengerjabkan matanya polos lalu memiringkan kepalanya dan menatap Zion dengan tatapan polos.
"Aku salah ya?"gumamnya.
Zion hanya menatapnya dengan tatapan dingin dan tangan yang terkepal erat, menahan emosi akibat tingkah gadis didepannya tersebut.
"Salah aku dimana kak? Kan aku Berbelangsukawa" Ucap Bianca membuat Zion memejamkan matanya untuk meredakan amarah yang tiba-tiba membumbung tinggi.
Lalu kembali membukanya dan menatap Bianca yang tersenyum mengejek kearah nya. Persetan jika dia perempuan.
"Turut berduka cita ya Zion"
PLAK!!
Wajah Bianca Tertoleh ke samping setelah menerima tamparan dari Zion yang membuat semua siswa dan siswi terperangah.
"K-kak"
Bianca menyentuh pipinya yang terasa panas dan perih lalu menatap Zion dengan tatapan tidak percaya.
"Ucapanmu" Ucap Zion dengan nada dingin.
"Kenapa kakak tampar aku? Hiks...dimana salah ucapan aku?" Isak Bianca.
"Nggak usah sok polos, Jijik gue" Sahut Ella sembari berjalan menghampiri mereka dengan gaya angkuhnya.
"Pick Me sama pick me berantem guys"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIAN NOT ZION
Fanfiction"Hidup ini melelahkan"- Zian Sebastian. "Kini aku benar-benar menyerah pada kalian, Aku benar-benar lelah dan semoga kalian cepat sadar akan keberadaanku"- Zion Alexander. . Bagaimana jika jiwa pemuda yg terkesan irit bicara dan putus asa memasuki t...