Part_26

204 52 6
                                    

Kadang gue merasa bahwa diri gue gak berguna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kadang gue merasa bahwa diri gue gak berguna.
Namun disisi lain saat gue liat wajah Mama,
Gue kembali sadar kalo gue hidup
Itu buat bahagian Mama.

~Xavier Demetrio

*
*
*
*
*

Pagi-pagi sudah ada keributan di kantin, entahlah apakah itu karena ada yang berkelahi atau mungkin, karena ada pembullyan lagi? Sejujurnya ia heran, mengapa tidak ada satu pun yang berani untuk melaporkan kasus pembullyan di sekolah ini. Apakah mereka semua dibayar untuk tutup mulut?

Acha terus berjalan menuju kelas, namun langkahnya terhenti ketika ada yang memanggil.

"Cewek sok berani udah dateng aja nih. Gimana rasanya di skorsing? Btw, temen lo gue bully loh. Gak mau bantuin?"

Ya, suara itu berasal dari Grasella. Berstatus sebagai anak kepala sekolah, membuatnya seakan berkuasa di sini.

Acha berjalan mendekati kerumunan siswa itu, dan tentu saja Senja menjadi bahan bullyan mereka semua.

Gadis itu menatap Senja dengan penuh arti, "Lo lemah banget sih jadi cewek, di bully kok mau aja. Sekali-kali di balas," kata Acha.

Senja melihat ke arah gadis tersebut, sambil meneteskan air mata.

"Gavin! Cewek lo di bully sama Grasella!" teriak Acha, saat melihat Gavin lewat.

Grasella dan yang lainnya pun seketika panik ketika melihat Gavin berjalan ke arah mereka. Grasella dan para antek-antek nya pun langsung kabur meninggalkan Acha dan juga Senja.

Gavin segera berlari ketika melihat Senja dengan keadaan rambut yang acak-acakan kerena dijambak oleh Grasella.

"Senja!" teriak Gavin.

Gavin menolong senja untuk berdiri, rahang cowok itu mengeras.

"Grasella sialan! Awas aja lo. Lo kira gue bakal diem aja atas semua yang lo lakuin sama senja. Nggak! Gue bakal buat yang lebih dari ini," batin Gavin.

Gavin menangkup wajah Senja, tampak jelas diraut wajah gadis itu ketakutan.

"Kamu tenang aja ya, ada aku disini," ucap Gavin seraya menghapus jejak air mata itu.

Gavin pun kemudian membawa Senja kedalam pelukannya, demi menenangkan gadis tersebut.

"Kok rasanya aneh ya liat Gavin pelukan sama cewek lain? Padahal kan Gavin sebentar lagi jadian sama Senja," batin Acha, ketika melihat dia sejoli itu berpelukan dihadapannya.

Acha memutuskan untuk pergi dari kantin, saat ia berjalan di Koridor tiba-tiba saja ada yang merangkulnya.

Sontak gadis itu melihat kearah pelakunya dan ya, orang itu adalah Lintang.

NEOPOLIST (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang