Part_35

135 24 0
                                    

Bukan kah cinta tak seharusnya memiliki? Bahkan, ketika hati telah menemukannya tempatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan kah cinta tak seharusnya memiliki?
Bahkan, ketika hati telah menemukannya tempatnya. Belum tentu ia akan selamanya singgah.

~Raymond Sabara Pedrosa

*
*
*
*
*
*

Pagi ini, Acha berencana untuk menemui Edgar. Lebih tepatnya ia akan berangkat sekolah bersama pemuda itu.

Gadis itu sudah lima belas menit menunggu di depan rumahnya. Karena merasa bosan, ia memutar lagu favoritenya yang berjudul Somebody's pleasure.

Edgar segera berteriak ketika sampai di rumah gadis itu, dan membuyar lamunnya.

Dangan buru-buru Acha memasukan benda pipih yang berlogo apple bekas gigitan itu di dalam tote bag miliknya lalu menghampiri Edgar yang berada di balik pagar.

Tak lupa gadis itu memberikan senyuman terbaiknya. "Yuk berangkat." Ia pun lalu duduk di atas jok motor pemuda itu.

Edgar pun melajukan motornya membelah jalanan, dengan kecepatan rata-rata. Hari ini cukup ramai dari pada biasanya, tidak sedikit anak SMA seperti mereka yang membawa kendaraan sendiri untuk pergi sekolah. Orang-orang kantor yang berseliweran dan ramainya angkutan umum, membuat jalanan menjadi macet seketika.

"Yah ... pake macet segala lagi."

Acha melihat sekitar. "Hari ini rame banget ya. Cuacanya juga panas," kata gadis itu.

Edgar menatap Acha dari kaca spion. "Seharusnya gue bawa mobil ya, biar lo gak kepanasan."

"Enggak kok, I prefer motor dari mobil."

"Seriously? Bukannya lebih enak pakai mobil ya dari pada motor?"

"Gini ya, kalo pakai mobil emang lo gak bakal kena panas atau pun hujan. Tapi ... kalo pakai motor tuh rasanya beda. Lo bisa liat ngerasain hembusan angin dan ngerentagin tangan kaya gini contohnya." Acha merentangkan tangannya di udara. Sontak Edgar pun tertawa.

"Lo lucu banget sih."

"Iya dong. Acha gitu loh," ucapnya.

*******


Ray memperhatikan Acha dari kejauhan, ketika gadis itu sampai di sekolah. Gadis tersebut terlihat sangat bahagia ketika bersama Edgar. Ray belum pernah melihat Acha tersenyum lepas seperti itu.

Itu semakin memperkuat tebakannya. Ray rasa, Edgar sepertinya menyukai gadis itu. Bukankah sangat jelas jika Edgar sedang mencoba mendekati gadis tersebut.

NEOPOLIST (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang