Part_18

284 55 1
                                    

Tangan mu bukan kertas, jangan dipotong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan mu bukan kertas, jangan dipotong.
Hidup mu bukan film, jangan diakhiri.
Percayalah, Tuhan akan kirimkan seseorang  yang bisa membuatmu mengerti tentang arti kehidupan.

~Xavier Demetrio


Pesan gue buat yang lagi ujian, mau
Besar atau kecil nilai lo nantinya. Itu gak
masalah, yang masalah itu kalo lo gak jujur.
Inget, kejujuran itu lebih penting dari segala hal. Percuma lo dapet nilai tinggi, tapi kalo hasilnya
lo dapet dari nyontek. Ya percuma. Ujian
diadakan itu bukan hanya Untuk mengasah kemampuan lo, tapi juga untuk
melatih kejujuran.

~Nafisya Syaquell Ivander Caittline


Tidak ada hati yang lebih indah, dari
Pada hati seorang Ayah.

~Gavariel Enovraline

*
*
*
*
*
*

"Edgar, Edgar lucu yang mana?" tanya Acha seraya memperlihatkan boneka beruang dan boneka panda yang ia pegang.

Edgar berbalik menghadap gadis tersebut, lalu berfikir sejenak.

"Yang ini," jawab Edgar menunjuk boneka Beruang berwarna coklat itu.

"Tapi gue lebih suka yang ini. Di rumah, boneka Beruang gue udah banyak soalnya," ucap Acha sambil memasukan boneka panda.

Kemudian Edgar kembali fokus dengan dua buku yang ada di tangannya. Jujur, ia bingung harus memilih buku yang mana, bahkan ia tidak tahu selera perempuan itu seperti apa.

"Edgar, liat deh! bagusan yang mana? Warna pink atau hijau?" tanya Acha lagi sambil menunjukan dua boneka buaya yang berbeda warna itu.

Oke, kali ini ia harus bener-bener memikirkan mana yang cocok untuk gadis tersebut.

"Hijau," jawab Edgar.

Acha menyeritkan dahinya. "Selera lo emang buruk ya? Bagusan yang pink kali," ucap nya. "Liat tuh lucu banget kan," sambungnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NEOPOLIST (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang