6

4.2K 314 0
                                    


                        *********

Tidak terasa hampir 1 minggu lamanya dia menempati tubuh Arkana. Untuk seseorang yang sudah lama tidak bersekolah dan bergaul tentu saja awalnya terasa asing.

  Tapi dipikir-pikir dia jadi kembali teringat masa-masa dimana dia masih bebas dan belum terkungkung dalam sangkar bertembok putih.

Dia merasa kembali menjadi remaja yang nakal, bebas aturan yang hanya tahu makan, bermain, dan belajar.

  belum memikirkan padangan orang maupun sulitnya dunia kerja. Yang terasa berbeda dari hidupnya mungkin adalah sesekali melihat drama yang ada di novel-novel maupun webtoon secara live seperti hari ini.
 

  "Arum kamu kenapa sih, kenapa kamu jauhi aku?"tanya Keandra sembari menggenggam tangan Arum

"Lepas, kak kean!"seru Arum sembari mencoba melepaskan tangannya dari genggaman keandra

"Gak! sebelum kamu memberikan penjelasan, aku gak akan melepas tangan kamu."

"Aku cuma gak mau disalahpahami sama oorang-orang lebih tepatnya aku gak mau disalahpahami sama cowok yang aku sukai."jawab Arum lirih

Bug (telapak tangan menabrak dinding)

Keandra melakukan kabedon pada Arum dia menundukan kepalanya menatap Arum

" Apa aku tidak punya kesempatan?"tanya Keandra dengan Nada rendah

"Maaf kak."balas Arum langsung melarikan diri setelah penjagaan Keandra melonggar.

Keandra sendiri menundukan kepalanya tampak murung.

"Udah selesai."ucap seseorang tiba-tiba menyela suasana suram disekitar situ.

"Astagfirullah!! masyaallah, sejak kapan kalian disini?"pekik Keandra terkejut sembari mengelus dadanya melihat personil lengkap A2JP
 
"Lo aja kali yang terlalu fokus sama cewek Lo."(Priyatno)

"Makanya orang Segede gaban Kaya gini aja gak kelihatan!"(Jaenandra)

" Lagian kalau mau ngedrama liat-liat tempat dong, jangan di jalan!"(Axel)

"Ngalangin jalan orang mau lewat."(Arkana)
Ujar mereka berempat bergantian

  Memang tempat Keandra memojokkan Arum itu di bawah anak tangga tempat berlalu lalang siswa yang mau istirahat.

Keandra tampak malu dan menggaruk kepalanya salting.

"Ini dagangan Lo?"tanya Jaenandra sembari membuka kotak biru yang ada di bawah tangga dekat situ

"Eh? iyaa tolong balikin Jaen."Ucap Keandra tangannya terulur berniat mengambil kembali barang dagangannya

  Jaenandra dengan lihainya menghindari tangan Keandra lalu berucap

"Gak bakal kita apa-apain kok gue cuma mau beli."

"Oh gitu."Keandra masih trauma dengan tingkah mereka dulu yang membagikan dagangannya alih-alih menjualnya yang membuat ibunya rugi banyak

"Iya lagian kita udah kelas 12 udah seharusnya kita mikir lebih serius, Lo juga jangan mikirin cewek melulu."(Priyatno)

"Bener tuh, udah gak jamannya buly-bulyan lagi! nih uangnya."ucap Jaenandra membenarkan sembari memberi uang merah 2 lembar dan kotak biru pada Keandra sebelum mengikuti kawan kawannya.

Keandra menundukan kepalanya menyimpan uangnya lalu bergegas ngider barang dagangannya sebelum bel masuk, kalau ada yang tanya kenapa tidak di titipkan di kantin jawabannya gak bisa kantin sekolah memiliki batasan tempat kecuali ada yang keluar maka ada tempat kosong sayangnya gak ada.

  Disekolah ini asal perdagangan nya bukan barang terlarang kayak rokok diperbolehkan kok, asal tidak mengganggu kelas dan pembelajaran saja.
 
lagi pula ada lumayan banyak murid beasiswa kurang mampu atau siswa piatu yang menjadi tumpuan keluarga seperti Keandra yang mencari uang saku dengan berdagang.

Kantin

"Jadi cewek tuh harus berani buat keputusan! jangan jadi PHP."

" Bener tuh."

"Kalau suka bilang suka, kalau enggak bilang enggak."
" Bener banget!!"

"Gak disana gak disini perasaan nih cewek, ketemu Mulu dah."ujar Priyatno sembari melihat Arum yang duduk nya di apit oleh Widhati dan bestinya

'namanya juga tokoh utama kalau gak ada, baru heran.'batin Arkana

"Iya bener no, bukan perasaan Lo aja."ucap Jaenandra

"Lo pada gak mau misahin mereka?"tanya Arkana

" Enggak, seenggaknya cara bully Widhati cuma pake bacotan doang gak kaya anak di sekolah sebelah rambut sampai dibakar."(Axel)

"Iya Arum paling korban kuping doang, pengging dengerin Widhati ngomel."timpal Priyatno

"Udah biasa jadi korbannya, ya no."goda Arkana

Belum sempat Priyatno menjawab godaan Arkana, Jaenandra justru mengalihkan pembicaraan

"Dari pada ngomongin itu gimana kalau kita ke bioskop mumpung malam Minggu ini, gue yang traktir."tawar Jaenandra

"Lo gak punya pasangan Jen."sindir Priyatno

"Kaya Lo punya aja no."balas Jaenandra

"Sesama jomblo jangan saling sindir, gue mah selama gratisan gue oke oke ajalah."sela Arkana

"Orang kaya kelakuan kaya orang miskin, medit Lo Ar!"gerutu Jaenandra

  Arkana cuma memeletkan lidahnya menanggapi gerutuan Jaenandra

"Lo yang bawa mobil, Xel!!"perintah Jaenandra

"Lah kok gue!!"seru Axel padahal dari tadi dia diam aja kok ya masih kena juga

"Jangan dikira kita gak tau, Lo abis di beliin mobil baru sama bokap Lo."(Jaenandra)

"Bener tuh."(Priyatno)

"Iya iya, nanti gue samperin rumah Lo pada."jawab Axel berasa dimanfaatin untung teman

"Yeay makasih ya Xel, kenalan sama mobil baru guys!!"seru ketiganya mengabaikan wajah Axel yang tampak jengkel gak ikhlas.

********


Publish 13 Mei 2023

Revisi 10 Januari 2024

Re-publish 10 Januari 2024

jadi antagonis?? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang