20

1.2K 126 0
                                    

                            ..............



                         

Tidak terasa sudah hari terakhir ujian tiba

Suasana sekolah saat ini sangat hening tidak ada gelak tawa atau candaan para murid dan guru, terutama suasana ruang ujian anak kelas 12.

  Ini wajar terutama untuk anak kelas 12 bawasanya ini ujian terakhir sebelum mereka masuk dalam masa serius persiapan nilai untuk seleksi masuk kampus.

   

Ruang ujian IPA 1

  Kebetulan ini tempat ujian Arkana dan kawan-kawan dengan guru pengawas 2 orang di depan

Drrt.... drrt .... drrt.....

Salah satu guru membisikkan sesuatu kepada rekannya meminta izin untuk mengangkat telepon, lalu keluar kelas tidak berapa lama dia masuk kembali dengan raut wajah panik langsung membisikkan sesuatu kepada rekannya, wajah rekannya langsung berubah tapi segera dia mengontrol wajahnya.

"Oke anak-anak bapak tinggal sebentar, jangan ada yang membuat keributan jika sudah selesai, langsung  keluar dengan teratur."pesan pak guru sebelum pergi bersama rekannya

Walau kecil terdengar suara riuh yang semakin menjauh

                                .......

"Gimana pak? keluarganya ada yang bisa dihubungi?"tanya salah satu guru disana

"Gak ada yang Jawab, apa kita telepon polisi saja dulu?"

"Jangan pak itu bisa menimbulkan kepanikan."cegah salah satu guru di sana

"Ambulan belum datang."

"Tadi katanya sepuluh menit lagi."

                          ...........

Jam istirahat

[Pengumuman panggilan untuk murid bernama Axel Wardhana untuk segera ke ruang guru, sekali lagi panggilan untuk murid bernama Axel Wardhana untuk segera ke ruang guru sekian dan terima kasih]

"Kenapa Lo dipanggil Xel, Lo ada salah?"tanya Jaenandra

"Gue gak tau, gue pergi dulu ya."Axel segera beranjak berjalan menjauh menuju ruang guru.

                                  ......

Ruang guru

Tok tok tok

"Silahkan masuk"

Cklek

Axel memasuki ruang guru lalu segera menutup pintu

"Ada apa Pak? Kenapa memanggil saya?"tanya Axel

" Nak Axel , kenapa nomor ayah kamu tidak bisa dihubungi?"tanya pak guru

"kalau begitu Kemungkinan besar ayah saya sedang berada di ruang meeting atau keluar kota Pak, memang ada apa Pak?"

Guru itu memegang kepalanya pusing

"Selain ayah kamu apa ada orang dewasa lain yang bisa dihubungi?"

Axel menggelengkan kepalanya

"Sebenarnya ada apa Pak?"

Guru itu menatap Axel lalu menghela nafas

"Selain pihak keluarga apa kamu punya kenalan yang usianya sudah dewasa dan dapat dihubungi?"

"Ada pak saya bisa minta bantuan ayah teman saya."

"Kalau begitu panggil teman kamu lalu hubungi ayahnya."

"Baik Pak."

Axel keluar dari ruang guru dengan masih raut wajah kebingungan

                             ..........

"Maaf ya Ar, gue ngerepotin ayah Lo." ujar Axel pada Arkana disampingnya mereka kini tengah berada di ruang guru.

"Oke fine, lagi pula papah gue juga gak keberatan kok, malah dia senang."balas Arkana

Tidak berapa lama Pratama sampai di sekolah dan langsung masuk ke ruang guru.

"Kalian berdua bisa keluar."perintah dari pak guru

Keduanya langsung beranjak keluar ruangan dan kembali ke ruang ujian.

                             ............

Jam pulang sekolah

Area parkir sekolah

Arkana yang baru keluar lingkungan sekolah, tampak terkejut melihat mobil ayahnya masih ada di pakiran, segera saja dia menghampiri mobil ayahnya diikuti teman-temannya.

"Papah kok masih di sekolah?" Tanya Arkana

"Iya papah masih ada urusan sama teman kamu."jawab Pratama sembari keluar dari mobilnya

"Teman Kana yang mana?" Tanya Arkana melihat ke belakang

"Axel, kamu ikut om sebentar."ujar Pratama melihat ke arah axel

"Saya om?"tanya balik Axel

"Iya."jawab Pratama

"Sebenarnya ada apa sih om?"

"Om gak bisa jelasin sekarang, lebih baik kamu masuk mobil."ujar Pratama

"Motor saya om."

"Om udah titipkan ke sekolah kamu jadi tenang aja."

"Iya om."Axel memasuki mobil Pratama

"Kana langsung pulang jangan main, kalian juga."pesan Pratama pada ketiganya

"Iya Pah Kana langsung pulang."jawab Arkana

"Iya om."jawab Priyatno dan Jaenandra

"Ya udah papah pamit dulu ya."ujar Pratama menyodorkan tangan lalu disalami ketiganya sebelum memasuki mobil dan menjalankan mobilnya menjauh.

"Gue jadi penasaran sebenarnya ada apa ya."ujar Jaenandra

"Udah gak usah di pikirin, nanti kita tanya aja sama Axel, benar kan No"ujar Arkana

"Iya"balas Priyatno

        

                                ••••••••••••

Publish 9 Juni 2023

Revisi 20 Februari 2024

Re-publish 23 Februari 2024

jadi antagonis?? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang