..............
"Gue tadi ngeliat Widhati, dia ngeles juga di sini."ujar Arkana pada Jaenandra disampingnya mereka tadi berangkat di antar oleh om Wisnu sekalian daftarin Arkana ke tempat les
"Iya dia ngeles disini."
"Jangan bilang Lo...."ujar Arkana sembari menatap Jaenandra menyelidik
"Gue serius ngeles disini Ar, gak ada maksud lain."ujar Jaenandra
"Hmmm."gumah Arkana tidak percaya
"Suer."ujar Jaenandra sembari membuat tanda peace
"Kalau Widhati disini berarti Keandra juga di sini."tanya Arkana
Jaenandra langsung memasang wajah masam jadi ingat kesepakatannya dengan Widhati beberapa hari lalu
"Iya dia ngajar les anak anak SD di sebelah."balas Jaenandra
"Hah, Lo tau juga."
"Taulah karena kepribadian gue sama Widhati itu sama, sama-sama suka ngikutin orang yang kita sukai upss."kaget Jaenandra dengan ucapannya sendiri
"Nah kan ngaku."ledek Arkana
"Jangan ngeledek gue Ar, ini tuh kesempatan terakhir gue ngedeketin dia sebelum kita pisah negara."
'dan juga sebelum gue bener-bener belajar ngelupain dia.'lanjut batinnya
"Emang Lo yakin Widhati bakal diterima di universitas itu."
"Dia itu pintar Ar, lebih pintar dari gue malah."
"Tapi kenapa dia lebih milih jurusan bahasa dibanding IPA?"
"karena dia berusaha ngehindari gue, kalau gue gak sekelas bareng Keandra dari kelas 10 udah jelas dia bakal masuk IPA."
"Lo peka juga ternyata, gue kira kagak."
"Gue gak peka tapi gue tau itu dari pembicaraan dia sama temannya."
"Hah, berati Lo nguping."
"Udahlah mending kita masuk kelas sekarang juga."ujar Jaenandra panik langsung menyeret Arkana ke ruang kelas
...............
Beberapa waktu berlalu dalam sekejap tidak terasa sudah satu tahun lebih dia menempati tubuh Arkana.
Dia memandang teman-teman Arkana yang kini telah dia anggap sebagai temannya.
"Makasih ya udah mau jadi teman gue selama setahun ini."
"Apa sih Lo Ar, kita kan temanan udah tiga tahun."ujar Jaenandra
"Iya, maksud gue gitu."
"Udah dari pada itu, mending kita mikir buat baju adat mana yang bakal kita pakai buat pesta perpisahan besok."ujar Axel
"Bagaimana kalau kita pakai-pakaian adat Jawa."saran Priyatno
"Boleh juga tuh pakai kain jarik sama blangkon kan."
"Kalau bisa lengkap dengan bunga melati sama kerisnya sekalian Jen."ujar Arkana
"Oke, gue pakai adat Jawa besok."
Priyatno menyenggol lengan Arkana
"Keterlaluan Lo, Ar!"bisiknya
"Kenapa Lo gak ngingetin."balas bisik Arkana
"Jujur gue juga pengen liat"jawab Priyatno
••••••••••
Publish 15 Juni 2023
Revisi 20 Februari 2024
Re-publish 28 Februari 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
jadi antagonis?? (END)
RandomCerita ini pertama kali ditulis 30 Oktober Pertama kali dipublikasikan 6 Mei End 20 Oktober 2023 Revisi dimulai 31 Desember - 10 Maret 2024