13

2.3K 214 2
                                    

  Setelah di antar Axel, Arkana segera mengurung diri di kamarnya tanpa peduli Axel yang diintrogasi oleh ayahnya karena membawa pulang dia dengan muka sembap.

  Air mata kembali berjatuhan dari mata Arkana kenangan kehidupan nya dulu berputar dalam pikirannya.

'ayah....ibu.... kakak...'batinnya berucap
lidahnya berasa kelu suaranya tak keluar dadanya teramat sesak.

Melihat ayah Priyatno, membuat nya teringat pada ayahnya dulu.

Apa yang paling menyakitkan adalah saat tubuhmu tidak bisa apa-apa tapi otak mu masih berfungsi dan berfikir dengan baik.

Melihat keluarga mu tetap tersenyum didepanmu tapi menangis di belakang mu.
Sakit sangat menyakitkan dulu dia tidak tahu tapi melihat keluarga Priyatno hari ini membuat nya teringat pada keluarga nya dulu tapi dia tau dia tak akan bisa kembali karena raganya telah mati.

Keesokan harinya

Arkana terbangun dengan mata bengkak Pratama yang melihat Arkana seperti itu meminta izin libur pada pihak sekolah. Pratama juga tidak pergi ke kantor dan memilih menemani Arkana seharian.

"Arkana mau bicara sama mama nanti papah telepon."

Pratama dan mantan istrinya ini memang masih sering berhubungan untuk membahas Arkana anak mereka.

Arkana yang memeluk Pratama dan menyembunyikan kepalanya di dada Pratama sejak pagi itu pun menggelengkan kepalanya pelan sebagai jawaban.

"Arkana mau apa?"Tanya Pratama lembut yang masih dibalas gelengan kepala.

Pratama menatap ibunya meminta bantuan

"Kana mau gantian peluk nenek gak? ituh papahnya belum mandi dari pagi, bau!!"seru Sutriasari sembari pura-pura menutup hidungnya

Arkana menatap neneknya lalu papahnya sebelum menenggelamkan kepalanya kembali kepalanya pada dada Pratama.

"Gak lama kok sebentar ya papah mau mandi terus ambilin makanan buat Arkana, Kana pasti lapar kan pagi tadi kan cuma makan bubur sumsum."bujuk Sutriasari lembut sembari pelan-pelan menarik badan Arkana dari Pratama.

Setelah lepas segera dia menatap Pratama untuk pergi.
Arkana menatap nenek lalu papahnya lalu neneknya dengan mata merah.

"Ssssh sebentar papah cuma mandi sebentar nanti Arkana peluk papah lagi oke."bujuk Sutriasari sembari mengelus puncak kepala Arkana dan menyandarkan di bahunya.

"Nanti kalau Arkana udah tenang, Arkana bisa cerita apa aja sama nenek,
Nenek siap dengerin Arkana,
Nenek sayang banget sama Arkana "

Cup

Kecupan sayang dari sang nenek mendarat pada pucuk kepala Arkana.

Arkana yang merasa nyaman dengan elusan dan pelukan hangat dari neneknya pun membawa nya secara perlahan ke alam mimpi.

Tbc

Publish 23 Mei 2023

Revisi 22 Januari 2024

Re-publish 26 Januari 2024

Bonus

  Sebenernya Arkana agak malu bertingkah manja di usianya (jika ingat usia mentalnya)

   Walau kasus kakak Priyatno ini berbeda dengan kasus penyakitnya dulu

Tapi melihatnya, membawanya kembali ke masa itu

  Belum lagi dia jadi kangen dengan orang tuanya (orang tua asli jiwa yang menghuni tubuh Arkana)

  Entah itu kebetulan atau apa, tubuh papah itu memiliki aroma yang khas sama seperti ayah

  Hal itu membuat Arkana tenang dan merasa bahwa dia berada di pelukan ayah










Misi  iklan mau lewat

Kali ini akan dibawakan oleh Jaenandra dan Widhati

  Sepanjang hari Jaenandra tidak lepas dari cermin pokoknya saat dia melihat benda yang memantulkan bayangan dia akan melihat wajahnya

   Jengah dengan tingkah Jaenandra akhirnya Widhati memutuskan untuk menegurnya

"Ngapain sih Jen? Ngaca melulu."

"Ini thi, wajah gue kusam banget  bikin gue gak PD, padahal gue udah rajin siang malam pakai krim lain tapi gak berefek."keluh Jaenandra hampir menangis sembari mengelus-elus wajahnya.

"Makanya kalau pakai krim itu yang jelas-jelas aja! contohnya ini moreskin soft dan white nasa."ucap Widhati mengeluarkan krim dari tasnya.

"Ini bagus banget buat kulit Lo dan  juga membuat wajah kita semakin bersinar gak kusam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini bagus banget buat kulit Lo dan  juga membuat wajah kita semakin bersinar gak kusam."

"lengket gak di kulit? Gak bikin kemerahan diwajahkan?"tanya Jaenandra ragu-ragu

"Aman Jen!!! gak bikin lengket juga gak bikin kemerahan dan juga gak bikin wajah kita mengelupas."jawab Widhati semangat

"Selain bikin glowing manfaatnya apalagi buat kulit, Ti?."

"Oke gue jelasin manfaatnya krim ini gak hanya dapat mencerahkan wajah Lo!! ini juga bisa mempercepat meremajakan kulit Lo, jadi bikin lo awet muda!!! mengencangkan kulit lo jadi wajah lo gak gampang keriput, pokoknya kerenlah!!!"seru Widhati membuat tanda jempol dengan kedua jarinya

"Waaahh!! Gimana cara pesannya ti? Harganya berapa?"

"Kalian bisa pesan lewat wa, ini nomornya 083849920806 harganya juga sangat terjangkau cuma 95 ribu,  kulit kusam di wajah lo menghilang!!"seru Widhati melambaikan tangannya di wajah Jaenandra

"Gasslah, gue harus pesan!!!"seru Jaenandra

"Ayo buruan ganti perawatan kulit kamu."

Yang mau order silahkan hubungi

Wa.me/083849920806


Eits sebelum ditutup author mau ngenalin kalian sama cerita terbaru author yang berjudul

Cerita berbasis iklan

Ini cerita non fiksi ya guys!!! sembari author bernostalgia sama makanan khas Indonesia yang sudah semakin jarang terlihat.

  Dan dibawakan oleh host kita yang paling ganteng Wira dan juga yang paling cantik dini

jadi antagonis?? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang