2 tahun sebelumnyaLangit berubah warna menjadi oranye menandakan waktu telah beranjak petang
Di sebuah selokan di dekat jalan
Tiba-tiba saja muncul sepasang tangan kotor, mirip adegan yang sering ditampilkan dalam film horor
Beruntung tempat itu sepi jadi gak ada yang ketakutan
"Sialan! Apes banget gue."gerutu sesosok manusia yang tampilannya hampir tidak terlihat jelas karena tertutup kotoran berusaha naik dari selokan
"Nih motor juga, kenapa bisa oleng."gerutunya lagi sembari berusaha mendirikan motor
"Mana gak nyala lagi!"serunya kesal
"Arrrggghhh!"teriaknya gak jelas sembari menendang badan motor
Dengan kesal dia berjalan cepat menuju rumahnya tanpa memperhatikan jalan dan kakinya terantuk sesuatu dan membuat dia jatuh tersungkur
"Aouch bang-- shit!"serunya tertahan
Lalu berdiri sendiri mengambil sesuatu yang membuat dirinya terjatuh dengan marah dia berniat melempar benda itu ke selokan
Tapi alih-alih terjatuh ke selokan benda itu justru terbuka dan memantul ke mukanya.
"Arrrggghhh sialan!!!"teriaknya frustasi sembari mengambil benda itu dari mukanya.
"Masa cuma gara-gara gue ngerjain anak yatim, gue jadi kena karma sepanjang jalan pulang!!"teriaknya marah saat dia akan kembali melempar benda itu satu kalimat yang teramat besar dan dicetak dengan huruf tebal menarik perhatiannya
"Ritual buat pemula yang udah lelah hidup?"ujarnya bertanya-tanya
Dengan mata yang berbinar penasaran dan senyuman yang hanya memperlihatkan gigi putihnya, satu-satunya tempat yang belum terkena kotoran
"Hehehe boleh juga dicoba!"serunya
Dan berakhir tertawa di jalanan mungkin juga karena udah frustasi kali
"Ar, Lo dah gila ya?"tanya Jaenandra dari arah belakang sembari membawa motornya
Tadi dia pulang terlambat sehabis ikut ekskul basket dan tau-taunya dia malah ngeliat motor yang tergeletak di pinggir jalan
Setelah didekati sepertinya dia kenal dengan pemilik motor itu dan karena dia khawatir dia mencari pemilik motornya
Ehh gak taunya yang dicari malah lagi ketawa-ketiwi kagak jelas mana penampilannya kucel dan penuh kotoran yang menempel
"Jen, anterin gue pulang!"seru pemuda yang ternyata Arkana itu langsung naik di belakang Jaenandra
Jaenandra dengan wajah jijik dan mengerutkan hidungnya hanya bisa pasrah akan nasibnya
Dengan kecepatan penuh dia langsung bergegas ke rumah Arkana biar dia juga bisa cepat-cepat mandi dan juga mencuci motornya dari kuman-kuman yang menempel
------skip-------
Beberapa hari kemudian
Arkana melirik ke arah kanan dan kiri memastikan bahwa ayah dan kakeknya belum pulang dan juga memastikan bahwa neneknya tetap diarah belakang rumah
Arkana membuka pintu lalu memberikan isyarat diam saat Priyatno akan membuka suara
"Lo udah dapet apa yang gue mau?"tanyanya berbisik
"Nih, emang Lo mau apa sih? Pake acara minta mata air dari tujuh sumur yang berbeda."tanya Priyatno heran sembari meletakkan dirigen berisi air bergantian dengan Axel
KAMU SEDANG MEMBACA
jadi antagonis?? (END)
RandomCerita ini pertama kali ditulis 30 Oktober Pertama kali dipublikasikan 6 Mei End 20 Oktober 2023 Revisi dimulai 31 Desember - 10 Maret 2024