Jaenandra suka sekali ke pusat gym bukan karena dia suka berolahraga tapi karena tempat itu tidak jauh dari lingkungan tempat tinggal Widhati
Dia sering berpura-pura bermain HP di cafe dekat situ untuk mencari kesempatan melihat Widhati
Atau terkadang dia ikut masuk gym berolahraga bersama Widhati seperti hari ini
Dan hal yang paling mengejutkan bagi Jaenandra hari ini karena Widhati membuka suaranya terlebih dahulu dan mengajaknya berbicara.
"Gue liat belakangan ini Lo sering mencari informasi tentang kampus yang gue incer, Lo mau masuk ke sana?"
Jaenandra mengangguk penuh semangat
"Iya!!"serunya
Widhati menghentikan kegiatan olahraga yang dilakukan dan menghela nafas sebelum kembali berbicara dengan Jaenandra
"Lo mau masuk ke universitas itu karena Lo suka atau karena gue?"
"Tentu saja karena Lo!!"jawab Jaenandra semangat tanpa pikir panjang
"Gue gak suka."untuk pertama kalinya selama Jaenandra mengenal Widhati, dia mengeluarkan ekspresi mengintimidasi seperti ini.
"Kenapa?"tanya Jaenandra dengan nada suara lirih
"Gue tau Lo anak yang bebas orang tua Lo berpikiran terbuka dan cenderung menghargai Semua keputusan Lo."
Jaenandra menatap Widhati
"Gue juga tau motivasi Lo sekolah karena gue."
Sebenarnya Widhati terkesan dengan keterbukaan Jaenandra kepadanya bahkan untuk ketiganya temannya mungkin belum tentu mereka tau semua tentang Jaenandra
"Tapi untuk pertama kalinya semenjak kita kenal gue pengen bilang sama Lo kalau kita gak cocok, mungkin ini berat bagi Lo buat ngelepasin rasa yang Lo punya sama gue, tapi gue mau Lo berusaha dan melihat kedepan dengan cara Lo sendiri."
Jaenandra terdiam
"Gimana kalau gini aja gue bisa ngelepas Lo, tapi Lo juga harus berusaha melepaskan Keandra?"tanya Jaenandra
Widhati terdiam
"Lo pengin gue juga ikut ngerasain usaha Lo buat ngelupain gue?"tanya Widhati yang lebih mirip pernyataan
Jaenandra mengangguk mengiyakan
Widhati tersenyum kecil
"Ternyata Lo bisa kejam juga ya, tapi is okay gue terima! Tapi Lo juga harus bisa komitmen buat ngelupain gue dengan cara apapun."ujar Widhati
"Tenang aja sejak dulu gue selalu menepati ucapan gue sama Lo."
Mereka berhadapan lalu saling berjabat tangan mengukuhkan perjanjian lisan mereka.
Sebelum Widhati kembali kepada kegiatannya semula yaitu berlari di treadmill, Jaenandra kembali bertanya kepada Widhati
"Tapi kita tetap bisa menjadi teman kan?"
Widhati menepuk tangannya dan mengangguk
"Iya dan gue harap setelah kita berpisah jalur, Lo bisa natap gue dengan tatapan sebagai teman biasa."jawab Widhati
Jaenandra tersenyum lalu dia meminta izin kepada Widhati untuk pergi pulang lebih dahulu
.............
Hari yang ditunggu tunggu untuk anak sekolahan akhirnya tiba yaitu hari ujian.
" Baru hari pertama Jen masa udah loyo."ujar Arkana pada Jaenandra di samping nya
KAMU SEDANG MEMBACA
jadi antagonis?? (END)
RandomCerita ini pertama kali ditulis 30 Oktober Pertama kali dipublikasikan 6 Mei End 20 Oktober 2023 Revisi dimulai 31 Desember - 10 Maret 2024