jadi antagonis?? (END)

Arkana Pratama Hadi (asli)

Tau gak jika kalian melihat ceritaku dari sudut pandang orang lain mungkin terdengar indah lahir di keluarga berada punya ayah yang sangat menyayangimu dan menjagamu

Punya ibu yang mau mendengar keluh kesahmu walau hanya lewat telepon

Punya ayah sambung yang baik yang tidak membeda-bedakan antara dirinya dan putra kandungnya

Punya kakek yang selalu menasihatimu dan nenek yang selalu mendukungmu

Dan juga paman yang selalu menoleransi apapun yang kau buat

Tapi nyatanya gak begitu apa yang kurasakan kurang lebih hanya sebuah perasaan bersalah, atas masa kecilku yang hancur

Walau diam aku mengingat segalanya saat keluarga kami masih lengkap dan tinggal di rumah yang dulu

  Papah selalu sibuk berkerja dan jarang pulang, sementara mamah sibuk dengan pikirannya sendiri soal penilaian orang tentang dirinya

  Pada dasarnya 2 orang dewasa itu sibuk dengan dunia mereka sendiri tanpa ada yang ingat tentang aku kecil

Saat keduanya memutuskan untuk berpisah mereka bahkan tidak bertanya kepadaku mamah yang langsung memilih pulang ke desanya dan papah yang tenggelam dalam rasa bersalahnya

  Saat itu aku melihat bagaimana hancurnya papah, papah yang terbiasa bekerja hanya diam di rumah, bahkan saat ku ajak bicara papah tidak merespon dan itu berlangsung selama beberapa hari
 
   Dan kehidupan kami menjadi terbengkalai

  Papah enggan untuk makan sementara semua makanan yang waktu itu ada di kulkas sudah mulai membusuk

  Aku sendiri masih kecil yang kubisa lakukan hanyalah merengek dan menangis

   Saat tenaga ku hampir layu

Entah karena Tuhan mungkin masih sayang kami, dia mengirim paman yang masuk ke rumah kami karena merasa curiga, paman langsung memanggil pertolongan saat itu

Papah dan aku dibawa ke rumah sakit
Disana paman juga mengabari kakek dan nenek

Dari percakapan yang kudengar waktu itu aku dan papah kekurangan cairan dan yang lainnya aku tidak terlalu mendengarkan

Tapi setelah kami dinyatakan sehat papah dibawa kakek ke psikiater

Pada dasarnya aku tubuh bersama paman, paman juga yang mengajari aku banyak hal

Sayangnya saat aku masuk SMP paman mulai jarang pulang karena dia berkerja di luar negeri

Selama itu pula papah mulai masuk kembali ke kehidupanku tentu dengan pengawasan kakek

Jadi kalian jangan heran setiap ada bagian papah pasti ada bagian kakek atau nenek

Lalu saat aku masuk SMA ada seseorang yang terlihat lebih lemah dari aku tapi dia memiliki orang yang selalu peduli padanya dan itu membuat aku tidak nyaman

Makanya aku menindasnya sebenarnya teman-temanku hanya tau aku menindasnya supaya dia tidak mendapat bully an lebih parah dari Genk anak berandal saat itu tanpa tau alasanku sebenarnya

Jadi jangan heran saat aku tidak menindasnya lagi teman-temanku tidak merasa aneh atau bertanya banyak

Dan juga tidak meminta maaf karena kami pikir tindakan kami benar

Dan sampai saat ini aku masih bingung dengan tubuhku yang bisa berjalan sendiri dan beraktivitas

Dan entah kenapa aku malah berganti identitas sebagai jin pendamping

Yah sebenernya itu masalah yang aku buat sendiri

Waktu itu

  Aku mencoba mantra yang tidak sengaja kutemukan tentu saja setelah menyelesaikan persyaratannya

Dan aku keluar dari tubuhku sendiri

Awalnya sih senang tapi lama-lama bosan karena gak ada yang bisa aku ajak ngomong

Kecuali kalau sama sesama jin tapi aku kan masih kepengin ngomong sama manusia

Jadi aku membuat keputusan untuk mengikuti tubuhku sendiri

  Yah sebenernya itu juga tugasku sebagai jin pendamping tubuhku sendiri

Aku jadi penasaran sebenarnya siapa yang kini ada di tubuhku terkadang dia bersikap seolah tahu tentang diriku

 Tapi terkadang juga enggak, yang menarik keperibadian dia sama aku kurang lebih mirip, mungkin karena ini pula keluarga ku gak terlalu ngeh kalau ada jiwa yang beda yang menghuni tubuhku

Hehehe aku jadi penasaran misalnya diriku yang sekarang ketemu paman apa dia bisa membedakan yah

                                    """"""""""

Sebelum ditutup author mau kasih info sedikit tentang Arkana asli

1. Dia ini sebenarnya tidak terlalu akrab dan dekat dengan keluarganya (makanya dia gak merasa sayang waktu keluar dari tubuhnya)

2. Arkana anak pertama dari 3 bersaudara (dia punya 2 adik dari ibunya)

3. Walau anak orang kaya Arkana itu rada pelit dan suka barang gratisan