part 3 hiburan: potongan cerpen

263 15 0
                                    

Dukuh

  Priyatno mengumpulkan seluruh teman-temannya hari ini, dia juga membawa satu kantong plastik berwarna hitam dan meletakkannya di tengah

"Ngapain Lo ngumpulin kita semua?" tanya Widhati

"Gue dapet perintah dari kakek gue buat bagiin ini, buat kalian."ujar Priyatno membuka kantong kresek dan memperlihatkan isinya

"Ini kelengkeng?"tanya Gadis

"Katro Lo, ini namanya dukuh!"seru Arkana

"Wih dapat darimana kakek lo, perasaan daerahnya kakek Lo, bukan tempat pohon dukuh tumbuh?"tanya Jaenandra heran

"Beberapa hari yang lalu kakek dikasih sama saudaranya dan kebanyakan makanya mau gue bagi-bagi."jawab Priyatno

"Ya udah ayo kita icip-icip!"seru Axel mengambil 1 dukuh mengupas dan memakannya diikuti yang lainya

"Gimana Ris, Ken, Dis?"tanya Priyatno

"Manis."jawab Risa

"Kecut."jawab Keandra sambil mengerutkan wajahnya

"Banyak bijinya."pendapat Gadis

"Namanya juga dukuh ya untung-untungan ada yang manis ada yang enggak tapi enakkan!?"seru dan tanya Priyatno

Seluruhnya mengangguk mengiyakan

Pratama, Kakek, dan Nenek juga sudah mendapatkan bagian mereka masing-masing



Gara-gara kecoak

  Sebelum berpisah karena diterima di universitas yang berbeda mereka berempat memutuskan untuk tinggal 1 atap di apartemen milik Axel

   Dan kebetulan berbarengan dengan awal Ramadhan

Pagi jam 3;30

"Axel!!!"seru Jaenandra panik langsung lompat ke atas meja

Dari arah pintu dapur Axel muncul dengan rambut yang berantakan

"Apa sih?"tanya Axel

"Itu...itu.... cepat usir!!!"ujar Jaenandra menunjuk-nunjuk ke arah lantai dapur

Axel mengikuti jari telunjuk Axel ke bawah

"Oooohh kecoa, tinggal pukul doang aja takut."ucap Axel lalu mengambil sapu hendak memukul kecoa

   Seakan mengerti apa yang akan dihadapinya kecoa itu berancang-ancang untuk terbang


















                             •••••••••

"Kyaaaa arrrggghhh iiihgeliii hush hush."

"Katanya tinggal pukul doang."ucap Jaenandra datar menatap orang disampingnya

"Kan beda cerita Jen! tadi kecoa diam pas gue dekati, dia malah terbang TERBANG!!!"ujar Axel penuh penekanan di akhir sambil bergidik

Seakan berniat menggoda mereka lebih lama lagi, kecoa itu kembali berancang-ancang untuk terbang ke arah mereka

   Membuat mereka berdua kembali menjerit ketakutan

"Aku datang menyelamatkan kalian!"seru Arkana dengan membawa 2 semprotan anti serangga di kedua tangannya

"Ciu..ciu....ciu...."sembari membuat efek suara yang menurut Arkana keren, dia menyemprotkan cairan dengan heboh

Beberapa saat kemudian

Mereka bertiga mengelilingi mayat kecoa yang tewas dengan tragis

Dengan rasa bangga di wajah Arkana dan rasa lega di wajah Axel dan Jaenandra

jadi antagonis?? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang