Mobil Anin berhenti tepat didepan pasar malam. Ara pun menoleh ke arah Anin yang berada disampingnya
"kita ke pasar malam kak Anin?"
"iya, kamu suka kan?" Tanya Anin sambil menarik tuas rem tangannya dan melihat ke arah Ara
"suka suka suka" Ara pun mengangguk cepat. Anin pun tertawa kecil, yaudah yuk
"yuk"
"kamu mau coba yang mana ra?" Tanya Anin saat mereka berdua sudah berada di tengah tengah pasar malam tersebut, Ara mengedarkan pandangannya melihat satu - satu wahana yang ada disana, namun semangatnya menurun ketika melihat harga dari setiap wahana yang ada disana, ada banyak yang ingin ia naiki, namun ia tidak akan tega untuk menghamburkan uangnya sendirian tanpa zee disampingnya.
"kenapa?"
"uang aku ga cukup banyak buat naik wahana wahana itu kak, apalagi aku ga bawa zee kesini"
Anin pun mengelus pelan rambut Ara walaupun ia harus sedikit berjinjit mengingat tinggi Ara melebihi dirinya
"soal uang kamu gaperlu mikirin itu, buat beli waktu kamu sama boss kamu aja aku bisa, apalagi cuman main dipasar malam ara. kamu suruh aku beli ini pasar malam juga aku mampuu" Ucap Anin sambil terkekeh
"ya gak dibeli juga kak anin"
"tapi kak anin, masa aku seneng - seneng tanpa zee"
"hari ini kamu dulu, biar besok pas ajak zee kesini kamu bisa ngajak dia ke wahana yang menurut kamu seru banget" ucapan Anin membuat Ara mengangguk membenarkan
"tapi beneran gapapa kak anin? kak anin lagi - lagi bayarin aku"
"anything for you ra" Ucap Anin gemas sambil mecubit pipi kanan Ara, membuat Ara meringis pelan
"Yaudah yuk kak Anin, Ara mau naik itu dulu" Ara pun menarik anin kesalah satu booth penjual tiket salah satu wahana yang ada disana, sedangkan anin hanya tertawa melihat Ara yang sangat bersemangat untuk menaiki semua wahana yang ada di pasar malam tersebut.
Anin dan Ara menghabiskan waktunya dengan mencoba satu - satu wahana yang ada di pasar malam tersebut, kalau Ara senang karena bisa bermain dan mencoba semua wahanan secara gratis, lain halnya dengan Anin, sedari tadi senyum anin tidak pernah luntur karna Adek tingkatnya itu, Anin sudah tidak perduli dengan seberapa banyak uang yang ia habiskan, dan seberapa pegal kakinya karna mencoba semua wahana yang ada disini, yang jelas Anin sangat senang karena bisa berduaan dengan Ara, ketawa bareng ara, mencoba semua wahana bareng ara, semua bareng ara. tempo hari Anin merasa tersaingi karena feni memergoki Shani yang sudah chatan dengan Ara sedangkan dia saja belum sama sekali mempunyai nomor Ara, tapi hari ini Anin merasa berada diatas angin karena ia lebih maju jauh karena bisa menghabiskan satu malam bareng Ara dibandingkan Shani yang hanya jadi teman chat? sat set sih sat set shan, tapi nyata nya malmingnya Ara sama gue, maaf ya shan gue maju paling depan
"Kak Anin Ara capekk" Ucap Ara seusai turun dari salah satu wahana yang ada disana
"mau minum dulu?" Anin pun bertanya sambil menyeka keringat ara
Ara menjawab dengan gelengan, membuat Anin menaikan alisnya
"kita naik itu dulu ya kak, yang itu belumm" Tunjuk Ara ke wahana biang lala
Anin pun menoleh ke arah yang ditunjuk ara, kemudian menoleh kembali ke arah ara sambil tersenyum
"iya, tapi abis itu makan ya?" tanya Anin membuat Ara mengangguk cepat, kemudian menarik Anin untuk menuju Booth tiket
ahh bahagia banget malam minggu aku, besok kita nikah adat apa ya raaa?
*****
Ara sudah berada dirumahnya dari jam 11 tadi, setelah berpamitan pada anin tadi ia bersih - bersih dan langsung berbaring di atas kasurnya, zee tidak terlihat dari awal dia pulang tadi, mungkin saja adeknya tersebut sudah tidur duluan, ara tidak terlalu memikirkannya, karna sekarang ara hanya ingin tidur, tidak bohong kakinya pegal, matanya mengantuk, namun hatinya senang, ini malam minggu yang menyenangkan, bukan. bukan karena Anin. tapi karena memang sudah dari lama ia ingin sekali pergi ke pasar malam, terakhir ia main ke pasar malam pada saat ia masih duduk di kelas 2 SMP sekitar 5 tahun yang lalu, dan sekarang akhirnya ia bisa kesana lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Ya
FanfictionGxg content "Bukankah janji itu harus ditepatin ya chik?" "kamu bilang kamu bakal tetep sama aku?" Tentang Ara yang masih memegang janji kecilnya