"kak rendy ini list lagu yang kami bawain hari ini" ucap eve memberikan selembar kertas untuk diberikan ke rendy
"waduh, ini kalian galau apa gimana? lagunya sedih semua" ucap rendy sambil tertawa, bagaimana tidak dari 10 lagu yang dibawain, semuanya adalah lagu galau. mulai dari hilang tanpa bilang, tampar, tega, jiwa yang bersedih, usai, trauma, dan beberapa deretan lagu galau lainnya
"ara tuu kak yang pilih lagunyaa. sama sekali ga ada lagu ceria kan" ucap jessi sambil menunjuk ara yang terkekeh
"iseng kak bagus kan lagunya hehehe"
"ini beneran ga ada lagu senengnya?" tanya rendy ke ara, sedangkan ara hanya, menggelengkan kepalanya
"boleh ga kak?" tanya ara
"ya boleh - boleh ajasih, terserah kalian ajaaa, cuman kaget aja biasanya kalian bawain lagu happy vibes kenapa tiba - tiba lagunya sad banget gini" ucap rendy sambil tertawa
"yaudah kalian siap - siap, tu udah mulai rame cafenya" ucap rendy membuat semuanya mengangguk dan mempersiapkan alat - alat mereka.
ara pun menaiki panggung diikuti teman - temannya, matanya menelisik kepejuru cafe, banyak juga yang menunggu mereka untuk tampil lagi.
"selamat sianggg" sapa ara sambil tersenyum, senyum yang membuat semua orang disana ingin berteriak histeris, engga sih lebay banget tapi memang semenarik itu senyum ara
"siangg araaaa" jawab pengunjung disanaa, beberapa pengunjung baru dan kebanyakan pengunjung tetapp, yang hanya selalu datang ketika ara dan teman - temannya manggung. itu yang membuat kak rendy bersikeras untuk membujuk mereka agar bisa manggung setiap hari
"wihh, rame ya, nungguin kita yaa?" tanya ara membuat semua orang disana berteriak iyaa. tidak sengaja mata ara melihat ke arah pintu masuk, ia tersenyum miris karena melihat chika yang datang ke cafe ini, bersama dengan vivi. terlihat juga chika yang sepertinya kaget karena tidak menyangka ara akan ada disana saat ini
"kamu mau keluar aja?" tanya vivi yang melihat chika seperti kaget melihat ara yang ada disana
"engga usah kak, gapapa kok" ucap chika membuat vivi mengangguk
"lanjutin ra, gausah perduliin dia" bisik oniel membuat ara mengangguk
"kita mulai sekarang yaa" ara pun menoleh ke arah teman - temannya yang serempak mengangkat jempol menandakan mereka sudah siap dengan alat mereka masing - masing
"lagu ini pasti sebagian dari kalian pernah rasain. pernah kan ngerasain beratnya meninggalkan seseorang yang kalian cintai?" tanya ara membuat semua orang disana berteriak pernah
"pernah kak, karna dia nyelingkuhin saya" ucap salah satu pengunjung disana membuat ara terkekeh pelan
"waduhhh, berarti lagu ini related lah ya. didepan kalian ada tisu kan? ayok kita nyanyi bareng sambil nangis" ucap ara sambil tertawa
"tiara andini - usai" ara pun mengucapkan judul lagu tersebut sambil menatap ke arah chika yang juga menatapnya
ini diluar perkiraan ara sama sekali, memang dia berniat membawakan lagu itu semua untuk mewakili apa yang ia rasakan saat ini. tapi ia tidak pernah berpikir bahwa chika akan datang hari ini, bersama dengan vivi. kalau bisa aja ara lebih memilih untuk turun dari stage sekarang. tapi gimana lagi, sudah terlanjur. chika juga sudah bukan siapa - siapa nya lagi kan
Mungkin inilah waktunya
Mungkin inilah saatnya
Aku mengerti rasa sesal
Saat ada yang pergi menghilangKau datang mengukir luka
Yang sayang 'tuk dilupakan
Kau pergi tanpa mengajarkan
Cara 'tuk merelakanmu
Usai sudah semua cerita
Yang t'lah kita ukir berdua
Meninggalkan dirimu adalah
Hal terberat yang harus kujalani
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Ya
FanfictionGxg content "Bukankah janji itu harus ditepatin ya chik?" "kamu bilang kamu bakal tetep sama aku?" Tentang Ara yang masih memegang janji kecilnya