28

1.6K 274 32
                                    

Ara kembali menginjakan kakinya di fakultasnya dengan senyum yang mengembang, ia baru saja kembali dari membeli 5 tangkai bunga mawar biru, walaupun harus menghabiskan uang 150 ribu, tidak apa. yang penting misinya untuk menyatakan perasaannya ke kakak tingkatnya itu berjalan dengan baik. 

ara pun melangkahkan kakinya untuk menemui teman - temannya yang sudah berada dikantin

"sumringah sekali gue liat liat ra" ucap eve menyambut ara yang baru saja tiba itu

"biasa aja gueee" ara pun duduk ditengah tengah olla dan jessi

"disana luas, loe malah nyempil disini anjirr" omel jessi yang sedikit terdorong, mengharuskan ia menggeser duduknya agar ara bisa duduk tanpa harus menyenggol tangannya

"yaudah si jesss, tinggal geser ajaa"

"hmm"

"gue udah beli bunganya, ada didalam tas gue" bisik ara ke olla yang ada disampingnya

"abis berapa?"

"150ribu anjir, itu aja cuman dapat 5 lla" 

olla pun tertawa "emang lu beli yang warna apa?"

"biruu"

"yee si goblokk, beli yang merah aja kan lebih murah pasti"

"yagimana, biru cantik. kayak kak chika" bisik ara sambil tersenyum

"geli gue"

"woy loe berdua bisik bisik, di share napa"

"lagi ngomongin utang nih, malu si ara kalau ga bisik - bisik"

"lah sianjir" ara pun memukul olla keras, mengundang tawa dari mereka semua yang ada disana

"ra, mau pesen apa gitu ga?" tanya oniel

ara berpikir keras, ingin. dia sangat ingin untuk memesan sesuatu agar bisa menuntaskan rasa laparnya, tapi hari ini saja ia sudah menghabiskan 150ribu lebih, tidak mungkin untuknya mengeluarkan uang lagi, alhasil ara hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya

"engga deh, lagi galaper"

"beli minum?" sambung adel bertanya

lagi - lagi ara hanya menggelengkan kepalanya

"engga juga deh"

"loe gausah khawatir ra, gue bayarin dehh" ucap adel yang tidak tega dengan temannya itu

"kagak seriusan deh, udah minum tadi gueee" ara pun berdiri dari duduknya

"eh mwawu kwemwanwa?" tanya eve sambil mengunyah makananya

"telen dulu napa sih ip" tegur oniel yang berada disebelahnya itu, membuat eve terkekeh dan buru - buru menelan makanannnya

"mau kemana ra??"

"ke toilett, mau ikut?"

"engga deh, ga kebelet gue"

"yaudah gue ketoilet bentar"

"lla titip tas gue, jangan loe teken, bunganya ntar rusak" bisik ara yang membuat olla mengangguk mengerti

*****

"eh chik, nungguin yang lain?" tanya gita yang tidak sengaja bertemu dengan chika di kamar mandi fakultas ekonomi tersebut, chika yang sedang mencuci tangannya hanya terlonjak kaget, dan kemudian tersenyum

"ngagetin aja kak gita" chika pun mengeringkan tangannya dan menoleh ke arah gita "iya nih, kak gita masih ada kelas?"

"udah ga ada sih, loe mau pulang?"

Janji YaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang