"ra, mau makan dulu atau mau mandi dulu?" tanya chika saat ara sudah duduk di pinggiran kasur dan langsung membaringkan tubuhnya membuat ia berbaring dengan kaki yang terjuntai kebawah
"isss araaaa kok malah baring sih"
"capek kak chikaa, pusing nih kepala gue abis kebentur dashboard mobil" ucap ara sambil menekan kata dashboard membuat chika tersenyum
"yakalau ga gue dorong, christy sama zee liat dong"
"ya dorongnya keras bangettt" ucap ara duduk kembali sambil menatap chika yang masih berdiri "sakit tau kepala akuu"
"maaf deh, mana sih yang sakit? sini kakak chika liat" chika pun duduk disamping ara dan menghadap ke arah ara
"ini nihhh" ara pun menunjuk kepala bagian belakangnya, tangan chika pun terulur untuk mengusap kepala bagian ara, sambil menatap ara lekat
"jadi ngantuk deh kak, terusin dong" ucap ara sambil memejamkan matanya
chika pun mendekat kearah ara dan berbisik di kupingnya "mau diterusin nih jadinya" tangan chika tidak hanya mengelus kepala belakang ara tapi juga merambat ketengkuk ara, membuat ara bergidik geli dan mendorong chika untuk menjauh
"mesum" ucap ara membuat chika tertawa "dah ah gue ngantuk banget kak, tidur bentar ya" ara pun menaiki kasur chika dan membenarkan posisinya kemudian berbaring
"lah gimana? mau dielusin lagi ga ra?" tanya chika sambil menaik turunkan alisnya, membuat ara melemparkan bantal kearah chika yang malah tertawa melihat respon ara yang menurutnya sangat lucu itu
"jauh jauh sana kak, loe nyeremin banget" ucap ara sambil mendorong chika yang sekarang sudah ikut berbaring disamping ara
"iyaa iya enggakk"
"hisss" ara pun berbalik memunggungi chika
"sini ra, gue elusin lagi kepalanya yang sakit tadi"
"gamau, kak chika mesum"
"enggakk"
"beneran?" tanya ara yang kembali berbalik sambil melayangkan tatapan menyelidiknya
"kalau ga khilaf sih"
"ahh sama aja, males deh" ara pun hendak berbalik kembali namun ditahan oleh chika
"bercandaaaa"
"awas loe ya"
"iya enggak" chika pun merentangkan tangannya "sini"
ara pun mendekat kearah chika dan menjadikan lengan chika sebagai bantalannya, chika mengeratkan pelukannya, dan mulai mengelus kepala ara perlahan
"tidur gih"
"heemm" ara pun hanya menjawab sekenanya karna jujur saja tanpa elusan tangan chika dikepalanya pun ara sudah sangat mengantuk, apalagi ini ditambah dengan elusan tangan chika
"kak" ucap ara dengan tetap memejamkan matanya menikmati elusan lembut tangan chika dikepalanya
"kenapa?" tanya chika yang juga dalam keadaannya memejamkan matanya
"jantung kak chika bunyinya nyaring banget"
"ganggu loe tidur?"
"engga kok, gue ga keganggu, jantung gue juga sama soalnya" ucap ara mengeratkan pelukannya membuat chika tersenyum dan membalas pelukan ara erat.
******
jam menunjukan pukul 7 malam, tapi dari kedua orang yang sedang tertidur ini sama - sama belum membuka matanya, masih dengan ke adaan berpelukan, tanpa mengubah posisi mereka, mereka sama - sama nyaman dengan apa yang sedang mereka lakukan sekarang, mereka masih setia berkelana dalam mimpinya. namun ketenangan mereka berdua tidak bertahan lama ketika ketukan dari depan pintu kamar chika terdengar
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Ya
FanfictionGxg content "Bukankah janji itu harus ditepatin ya chik?" "kamu bilang kamu bakal tetep sama aku?" Tentang Ara yang masih memegang janji kecilnya