"ARAAAAA" panggil adel membuat seisi kantin melihat ke arah lima orang yang berjalan tergesa gesa ke salah satu meja
sedangkan ara yang sedang makan itupun hanya menoleh sekilas dan menarik nafasnya panjang sebelum ia melanjutkan kegiatannya itu
"parah lu ra" ucap jessi
"asli sih gue bilang lu parah banget ra" lanjut oniel
"jawab gue nyet, loe jadian ya sama kak shani?" tanya olla tidak sabaran, sedangkan yang diintrogasi hanya diam sambil memakan mie yang ada dihadapannya
"ra sumpah, dijawab anjir kalau ditanya tuh" greget adel
ara pun menelan mie nya dan meminum es jeruknya
"lu semua napa heboh sih? gue yang lagi makan cantik keganggu tau ga" omel ara
"gaya lu makan cantik" eve pun mendorong pelan bahu ara
"jawab cepetan, lu jadian ya?" tanya olla lagi
"kayaknya sih iya. gamungkin kak shani ngepost foto ara di akunnya kalau ga jadian, pake emot love lagi" ucap oniel membuat ara mengkerutkan dahinya
"post foto gue? dimana?"
"lu ga buka X lu?" tanya jessi membuat ara menggeleng pelan
"yee pantesan. padahal rame banget, bahkan kak chika juga ikut ngereply" ucap eve membuat ara mengecek hpnya. benar saja ketika ia membuka x nya, tab mentionnya penuh, bahkan followersnya pun meningkat tajam. ahh ini efek dari pacaran sama bidadari kampus
"jawab dulu ra. lu pacaran?" tanya olla lagi membuat ara yang sibuk menscroll hpnya itupun menaruhnya kembali dan mengangguk
"heem kemaren" ucap ara membuat teman temannya bersorak gembira
"akhirnya lu bisa move on dari mak lampir ituuu"
"akhirnya lu sadar ya ra, seneng banget gue"
"akhirnya lu bisa suka juga sama kak shani, ga sia sia kak shani deketin lu"
"kalian heboh banget, gabisa biasa aja?"
"gabisa ini harus dirayakan, traktir ya ra"
"terserah lu semua deh" pasrah ara, untung saja tadi pagi shani mengiriminya uang, yang katanya sih 'karna kamu sekarang pacar aku, semua kebutuhan kamu aku yang nanggung'
sempat berdebat cukup panjang sampai akhirnya ara mengalah dan membiarkan shani berlaku sesukanya
"duh gue berasa sugar baby kalau gini" ucap ara sambil mengingat ngingat uang yang dikirim shani tadi pagi. jumlah yang sangat banyak, bahkan 3 kali lipat dari gaji dia kerja
*******
"ra, aku mau ngomong sama kamu" dengan cepat chika menarik tangan ara menjauh dari parkiran, membawa jauh ketempat yang jarang dilewati mahasiswa dan mahasiswi fakultas ekonomi, bahkan ara pun baru tau ada tempat itu dikampusnya
"lepasin kak sakit" ara sedikit memberontak membuat cekalan chika terlepas
"apasih?"
"kamu pacaran sama shani?" tanya chika membuat ara menatapnya bingung
"kak chika narik gue sampe sini cuman buat nanya itu doang??" tanya ara dengan wajah kesalnya, ditarik dengan tidak berperi kemanusiaan sampai tangannya merah hanya untuk bertanya hal yang tidak penting
"itu penting buat aku"
"apa pentingnya? kita ga ada hubungan apa apa lagi, jadi mau gue pacaran sama ci shani, kak anin atau bahkan indira pun ga ada hubungannya sama kak chika" ucap ara dengan entengnya, membuat chika meremas tangannya memupuk rasa kesalnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Ya
FanfictionGxg content "Bukankah janji itu harus ditepatin ya chik?" "kamu bilang kamu bakal tetep sama aku?" Tentang Ara yang masih memegang janji kecilnya