Janji Ya

17

bunyi ketukan pintu terdengar, ara yang sedang mengerjakan tugasnya pun terhenti dan berjalan menuju pintu, ia tertegun sebentar melihat tamu yang ada didepannya, bidadari dari komplek mana lagi ini, tapi dilihat dari seragam putih abu - abu nya sudah diyakini adalah tamu dari adeknya itu

"sore kak"

"iya soree, cari siapa ya?"

"kenalin kak, aku marsha. temannya azizi" ucap marsha menjulurkan tangan nya yang disambut oleh ara

"ara, kakaknya zee"

marsha pun mengangguk - anggukan kepalanya "azizinya ada kak? katanya dia gamasuk ya? aku boleh jenguk ga?"

ara pun menyingkirkan tubuhnya dari pintu mempersilahkan marsha masuk kedalam rumahnya

"masuk aja sha, zee kayaknya udah bangun deh"

"makasih kak ara"

ara pun berjalan diikuti marsha dibelakangnya

"ini kamar azizi, mau dibuatin sesuatu ga?"

"eh gausah kak ara, gausah repot - repot"

"yaudah kalau gitu, aku dikamar sebelah ya, panggil aja kalau perlu apa - apa"

"iya kak ara, makasih ya"

ara pun mengangguk dan memasuki kamarnya meninggalkan marsha yang masih berdiam diri didepan pintu kamar azizi, terdapat tulisan tangan yang bertuliskan "kamarnya dinosaurus" tertempel di depan pintu membuat marsha sedikit tersenyum random juga ya azizi azizi inii

marsha pun mengetuk pintu kamar zee, dan kemudian membukanya perlahan, terlihat zee yang sedang membaca buku sejarah itu pun melirik ke arah pintu dan sedikit terkejut

"loh sha, kok bisa disini?"

"hay zee"

"hay sha" ucap azizi sambil tersenyum, bibirnya yang terlihat pucat menandakan azizi benar - benar tidak baik - baik saja

"maaf ya zee kalau karna aku, kamu jadi sakit gini"

"eh engga tau sha, bukan karna kamu kok" ucap zee dengan canggungnya "oiya duduk sini sha, ngapain berdiri disana" ucap zee menepuk kasur disebelahnya, marsha pun melangkahkan kakinya untuk duduk disamping azizi

"kok bisa disini?"

"emang aku gaboleh kesini?" pertanyaan dibalas pertanyaan, membuat zee menahan gemas melihat anime didepannya ini

"bukan gitu, maksut aku kok kamu bisa kesini?' 

"tanya christy tadi" ucap marsha membuat zee mengangguk - anggukan kepalanya "oiya zee ini jaket kamu" marsha pun menyodorkan sebuah paper bag ke arah zee

"yaampun sha, harusnya mah disimpen aja atuh"

"gaenak zee, sebenernya mau aku kasih disekolah tadi, tapi kamu malah gamasuk. btw maaf ya karena aku"

"dibilang bukan karena kamu" ucap zee sambil tersenyum

sedangkan dilain sisi Ara yang sedang fokus mengerjakan kembali tugas kuliahnya karena ia memilih izin untuk menjaga azizi pun kembali terganggu karena mendengar suara ketukan pintu dengan lumayan keras dan brutal dari sebelumnya, membuat ia berdecak malas dan kembali keluar untuk membuka kan pintu untuk tamu tersebut.

"sore kak araaaaaa" sapa christy yang langsung memeluk ara dengan erat

"soreee soreee, mau jenguk azizi ya? masuk ajaa, ada temennya juga tuh dikamarnya"

"temen kak?" tanya flora

"iyaaa, namanya marsela apa ya" ucap ara membuat flora, muthe dan christy mengerutkan dahinya bingung, siapa lagi marsela marsela itu