44

1.7K 236 35
                                    

"murung banget idup lu, dari tadi gue liat kerjaanlu agak ga bener ya?" ucap mira sambil menyenderkan dirinya dinding ruang ganti memperhatikan ara yang sedang memperbaiki bajunya

"gue abis putus kalau lu lupa kak" sewot ara membuat mira terkekeh

"gue udah nanya berulang kali sama lu, udah yakin sama chika, lu bilang udah" 

"lu kok kayak udah tau gitu sih? lu kenal ya sama kak chika?"

"gue temennya vivi pas sekolah dulu. gue tau banget alasan vivi ninggalin chika tiba tiba itu apa. dan vivi cerita dia sama chika belum putus. makanya gue kaget waktu lu bilang mau nembak chika, gue juga ga kaget kaget banget waktu tau lu di boongin chika karna ya gue udah tau duluan kalau mereka jalan dibelakang lu" 

"kok gabilang ara? sumpah kak mira jahat banget. katanya lu nganggep gue adek" ucap ara mendekat ke arah mira dengan tatapan tidak sukanya

"lu bucin tolol ra, mau gue ngomong apa pun lu bakal tetep sama pikiran pikiran positif lu itu" mira pun memukul pelan kepala ara

"kenapa dipukul sih"

"biar ga bego bego amat" mira pun berbalik dan hendak meninggalkan ara

"ayok balikk, mau sampe kapan lu disini"

"ck iyaiya bentar" ara pun mengambil barang barangnya dan mengikuti langkah kaki mira keluar dari cafe yang sudah sepi dan gelap itu

"awas lu besok kerja berantakan kayak gini. mentang mentang udah jadi penyanyi kondang trus lu kerja sembarangan" omel mira membuat ara terkekeh, penyanyi kondang ada ada aja mira mira itu

*******

"ara?" sebuah tepukan dibahu itu membuat ara yang sedang memakan bakso nya terjengit kaget dan menoleh kebelakang, terlihat indira yang tersenyum melihatnya

"bener kan ara" ucap nya lagi

ara pun memutar duduknya "loh dir? kok disini?" 

"iya tadi ada urusan sama HIMA prodi loe" 

"sendirian dir? ga bawa lia?" ucap oniel membuat olla mendorongnya

"jangan cari yang ga ada niel" ucap olla dengan wajah sewotnya "BTW amanda ga ikut dir?" lanjutnya membuat adel memukul kepala olla dengan botol aqua ditangannya

"yaelah sama aja lu njir" sedangkan olla hanya terkekeh

"lia sama manda masih ada kelas, lagi pula kan dia gaikut HIMA" jelas indira membuat semua hanya mengangguk mengerti

"oiya mau gabung ga dir?" tanya eve membuat indira melirik ke shani, anin, feni dan sisca yang menatapnya dengan tatapan datar mereka. membuat ara mengerti arah tatapan itu, ia sampai lupa kalau tidak hanya gengnya yang ada disini tapi ada kakak tingkatnya juga

"duduk deh dir, kenalin ini kakak tingkat kita" ucap ara menggeser duduknya mempersilahkan indira untuk duduk

"indira kak" ucap indira dengan sopan sambil menjulurkan tangannya mencoba bersikap ramah walaupun ingin sekali ia mengumpat karna tatapan intimidasi yang dilayangkan ke empat orang tersebut, anin yang berada diujung itupun menerima uluran tangan indira diikuti 3 orang lainnya sambil menyebutkan nama mereka masing masing

"oh iya dir, udah makan? mau makan ga? biar ara yang pesenin" ucap oniel membuat ara mengangguk. ia tidak keberatan untuk memesankan indira makan karna ia sendiri juga telah selesai memakan makananya

"iya mau makan apa dir? biar gue pesenin?" tanya ara, yang tanpa ara sadari shani memperhatikannya dengan menopang dagunya menatap dengan jelas interaksi ara dan indira yang ada didepannya

Janji YaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang