33

1.4K 245 22
                                    

semenjak penjelasan sisca dikantin tadi, chika hanya bisa diam. bahkan cerita ara sedari tadi hanya menjadi angin lalu untuknya. 

"kak kamu kenapa sih diem aja dari tadi? ara buat salah kah?" tanya ara sambil sesekali melirik chika disampingnya

"gapapa ara, aku cuman capek aja kuliah tadi" ucap chika membuat ara mengelus kepala chika pelan.

"semangat kak chika, beli eskrim mau?" tanya ara membuat chika tersenyum senang

"mau mau mauuuuuuu" ara pun tersenyum gemas

"okey kita meluncur"

******

"pelan - pelan makannya kakk, ara gamintaa" ucap ara sambil membersihkan sudut bibir chika yang belepotan eskrim. ara menggelengkan kepalanya melihat chika yang mengayunkan kakinya sambil memakan eskrim nya itu. saat ini mereka sedang berada disalah satu taman yang ada di dekat rumah chika, chika bilang ada kedai eskrim yang baru saja buka disana. ara tentu saja tidak akan menolak ajakan chika

"hehehe, enak banget ra. kayaknya ini bakalan jadi langganan aku deh" ucap chika sambil tetap memakan eskrimnya, ara pun hanya mengangguk membenarkan ucapan chika

"oiya kak, besok aku manggung lagi. kamu mau nonton ga?" ucap ara sambil menatap wajah samping chika

"emm besok ya? bisa bisa, nanti aku nonton deh"

"beneran?"

"heemm. tapi nanti aku dateng sendiri aja ara, dari pada kamu harus jemput aku" ucap chika membuat ara mengerutkan dahinya

"ih kenapa? kan ara bisa jemput kak chika"

"aku pergi sendiri aja, soalnya aku mau kerumah feni duluu paginya" jelas chika membuat ara mengangguk mengerti

"beneran ya?" tanya ara memastikan, masalahnya kemaren chika juga bilang seperti itu tapi tiba - tiba ia membatalkannya karena chika harus bertemu dengan dosennya untuk membahas nilai praktek chika yang sedikit menurun, ara kecewa tapi ia tidak bisa marah. ara mengerti kuliah kedokteran tidak segampang ia yang hanya kuliah dibidang ekonomi

"bener sayang"

"kakkkk" rengek ara membuat chika tertawa

"apaaaa sihhh"

"kan udah ara bilang jangan panggil sayang tiba - tiba"

"ya masa aku panggil sayang harus aba - aba dulu ra, aneh deh kamu" ucap chika sambil tertawa

"ya tapii aku belum terbiasa, rasanya tu gimana ya, kayak deg - degan gitu" jelas ara 

"iyaiya nanti aku aba - aba dulu deh"

"nah gituu"

"okey sayang kuu"

"KAK CHIKA MAHHH"

*******

"kak chikaaa" teriak christy sembari membuka pintu kamar chika "lah ga ada" christy pun kembali menutup kamar chika dan kembali berteriak "KAK CHIKAAAAAAA"

"apasih dek apaaaa, aku dibawahhhh" balas chika sambil berteriak

chika kembali fokus dengan apa yang ia kerjakan, tidak memperdulikan adeknya yang saat ini sudah berada di meja makan

"kakk" panggil christy

"hmm?" chika masih sibuk dengan apa yang ia kerjakan

"kakak ngapain sih? tumben banget pagi - pagi hari libur lagi" pasalnya chika adalah seorang yang sangat pemalas, dia tidak akan mau keluar dari rumah di hari libur kalau bukan buat jalan sama temen - temennya atau ngebucin sama ara nya itu, tapi sekarang chika sedang memasak? masak? bukan chika bangett

Janji YaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang