"araaa" panggil chika membuat ara yang sedang minum hampir tersedak
"bikin kaget aja kak chika" ucap ara sambil mengusap dadanya
ara pun berbalik dan melihat chika dengan muka bantalnya duduk di kursi ruang makan ara, ara pun ikut duduk sambil membawa segelas air putih untuk disodorkan ke arah chika
"minum dulu kak, maaf adanya air putih" ucap ara, chika pun mengangguk dan meminum air itu hingga habis
"araa" panggil chika lagi
sedangkan ara, ia hanya menompang dagunya sambil melihat chika, sejak waktu itu, wajah bangun tidur chika menjadi candu untuk ara
"araaaa"
"raaa"
suara lembut chika masuk kedalam telinga ara
"ara ihhhh dipanggilin juga dari tadiii" omel chika dengan sedikit cemberut
ara pun terkekeh melihat wajah kakak tingkatnya itu
"kenapa sih kak chikaa"
"beli eskrim yuk ra"
"udah malem kak chika, kak chika ga pulang aja?"
"mau eskrim araaa"
"tapi udah malemmm"
"aaa mau eskrimm"
ara gemas, beritau ara sekarang bahwa orang yang menampilkan wajah gemas didepannya ini adalah kakak tingkat yang menyebalkan buat ara, tolong ara sedang tidak sadar saat ini
"eskrimm araa"
ara sudah tidak tahan lagi, ia pun berdiri dan mengacak - acak rambut chika
"yaudah kita beli sekarang"
"yeyy, makasih ara" ucap chika sambil tersenyum lebar karena keinginannya terpenuhi
"oiya kak anin sama ci shani gimana?" tanya ara yang baru saja teringat akan kedua kakak tingkatnya itu
"masih tidurr"
"gapapa emang kita tinggal?"
"kan cuman sebentar ara, gue pengen es krimmmm"
"iyaiya beli eskrim, pake motor aja ya, gue ambilin jaket dulu ya"
ara pun masuk kedalam kamar dengan perlahan, masih terlihat anin dan shani yang masih terlelap dalam tidurnya, ara pun mengambil 2 jaket, satu untuknya dan satu lagi untuk diberikan kepada chika
ara langsung menyampirkan jaketnya itu kechika, membuat chika sedikit kaget dengan tindakan ara, namun selanjutnya ia tersenyum
"pake dulu jaketnyaa"
"makasih ra"
chika pun membenarkan jaket itu kemudian berdiri
"chika udah siap"
"yaudah yuk"
ara pun mengambil kunci motor dan menarik chika pelan untuk keluar dari rumahnya, setelah menutup pintu secara perlahan ara pun berjalan kearah motornya
"oya ra, christy udah pulang?"
"udah tadi dia udah pulang sama teman - temannya juga"
chika pun mengangguk, ara yang sudah duduk diatas motornya pun menurunkan pijakan kaki penumpang, kemudian mendahkan tangan nya ke arah chika
"kenapa?"
"bisa naiknya kan?" tanya ara
"bisa kok, gue naik ya ra" ucap chika yang membuat ara menarik kembali tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Ya
FanfictionGxg content "Bukankah janji itu harus ditepatin ya chik?" "kamu bilang kamu bakal tetep sama aku?" Tentang Ara yang masih memegang janji kecilnya