"laaa, gue libur besok" ucap ara ke olla
"ya terus gue harus bilang waw?"
saat ini ara dan olla sedang berada didalam kelas berdua, tadi pagi ara menjemput olla karena mobil olla sedang berada dibengkel, jadi kalau kalian bertanya kemana teman - teman mereka yang lain, maka jawabannya adalah belum datangg, hal ini terjadi karena mereka berdua sama sama salah melihat jam yang menyebabkan mereka berdua datang lebih cepat dari jam yang seharusnya
"besok hari terakhir gue jadi supir kak chika la" ucap ara dengan lesu
"lah kok lesu, bukannya loe harusnya seneng ya? bisa lepas dari kak chika kan?"
"loe bisa gue percaya kan lla?" tanya ara sambil menatap olla dengan lekat
"wait wait waittt" olla pun menaruh hpnya dan membalas tatapan ara
"loe kenapa nanya gitu dah?"
"ya gue nanya ini, gue butuh jawaban, loe bisa dipercaya apa kagak"
"bentar deh ra, gini nih gue jelasin ya, gue gak sekaya adel ra, kalau lu mau minjem duit, loe harusnya ke adel bukan gue serius dah" ucapan itu membuat ara menoyor kepala olla dengan keras
"gue bukan mau minjem uang ya anjengg" olla pun tertawa dengan keras
"iyaudah cepet apaan"
"loe bisa dipercaya ga?"
"iyaudah cepet apaann, kebanyakan intro lu"
"emm gini lla, besok kan terakhir gue jadi supir kak chika, otomatis habis itu ga ada alasan lagi buat gue atau dia saling ketemu" olla pun mengangguk mengerti
"teruss?"
"gue mau nembak kak chika besok, loe tau ga cara nembak orang gimana?"
"hah? gasalah denger nih gue?" olla kaget, sangat kaget. bagaimana bisa ara yang mengklaim chika mak lampir, selalu berantem ketika bertemu, saling lempar tatapan sinis, dan sekarang malah ingin menembak chika? menjadikan perempuan yang disebut mak lampir itu menjadi pacarnya? ingat kan olla untuk meronsen isi kepala ara, kali aja otaknya mengecil seukuran sendok nyam nyam.
mendengar pertanyaan olla itupun hanya bisa dijawab ara dengan gelengan kepalanya, ya ara sudah yakin olla akan memberikan respon tidak percaya seperti ini, ya siapa juga ya akan percaya kan? mati matian bilang ga bakal suka, dan ga akan suka, tapi ternyata kemakan omongan sendiri
"loe suka sama kak chika? seriusan ra?"
"ya iya"
"gue pikir loe sukanya itu diantara kak shani atau kak anin"
"gue sukanya kak chika"
"kalau loe nembak kak chika sih fix loe bakal ditolak lah gilaa, loe sama kak chika kan kayak anjing sama kucing, loe tapi anjingnya"
"gue serius ollaaa"
"gue juga serius ra, gue gamau loe patah hati aja sih"
ara bingung, gimana caranya memberitahu kedekatan chika dan dirinya yang sudah bisa dikatakan dekat, namun akhirnya ara lebih memilih untuk tidak memberitahukan kedekatannya itu
"yaudah intinya gue mau coba dulu, cepetan kasih tau caranya gimana"
olla pun seperti berpikir, karna jujur saja, selama olla hidup dirinya pun belum pernah menembak atau ditembak oleh seseorang, jadi mana mungkin bisa olla menjawab pertanyaan ara itu kan
"loe sebelumnya emang gapernah nembak orang?" ara pun hanya menggeleng
"pernahnya ditembak"
"kok gamati?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Ya
FanfictionGxg content "Bukankah janji itu harus ditepatin ya chik?" "kamu bilang kamu bakal tetep sama aku?" Tentang Ara yang masih memegang janji kecilnya