Bandung, 24 Sepetember 2011
"Assalamualaikum araa pulang bundaa"
"Masyallah araaa, kamu kenapa ini?" tanya bunda dengan panik, bagaimana tidak panik, gadis yang baru menginjak kelas 4 Sd ini datang dengan baju yang kotor dan penuh dengan lumpur, rambutnya yang lepek karena keringat
"hehe maaf bunda, tadi ada anak kucing yang nyangsang di pohon depan sekolah araa, ara kan kasian sama kucingnya, ya ara tolong pas udah sampe bawah kucingnya malah lari bunda, trus ara kejar, eh ara malah kepleset deh trus jatuh dikubangan gitu" ocehan gadis 10 tahun itu tidak luput dari perhatian 3 orang yang ada di ruang tamu panti asuhan tersebut.
"yaudah sana kamu mandi trus ganti baju, bunda mau lanjut ngobrol dulu" Ara pun mencondongkan badannya kesamping untuk melihat tamu yang dimaksut oleh bundanya tersebut
"wah kak yessica?"
Ara yang mau mendekat untuk salim pun ditarik kembali oleh bundanya
"yah ara mau salim bundaa" ucap ara dengan bibir ditekuk kebawah
"ga ada, ini kamu kotor semua ara, mending kamu mandi dulu"
"yah yaudah deh, ara mandi dulu" ucap ara menarik tasnya yang ia seret tadi kepundaknya
"om, tante, kak yessica, ara mandi dulu ya, nanti kalau ara udah mandi ara salim ya"
"iya ara" ucap perempuan cantik yang sudah dapat ara pastikan itu adalah mama dari kak yessicanya itu
ara pun melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam panti itu
sedikit cerita tentang Ara, ara memiliki nama lengkap zahra nur khaula ini sudah tinggal dipanti sejak ia masih bayi, kepribadiannya yang lucu dan periang membuat siapa saja senang jika berinteraksi dengannya, namun entahlah sampai umur nya yang menginjak 10 tahun ini ia sama sekali belum diadopsi oleh siapapun, sedangkan temannya yang lain yang berumur tidak jauh beda dengannya sudah satu persatu di adopsi oleh orang tua angkat mereka masing - masing. hanya satu temannya yang seumuran dengannya namun tidak mau untuk diadopsi oleh siapapun. satu orang yang selalu merusuhinya, satu orang yang mau menemaninya hidup dipanti ini, satu orang, azizi shafa atau yang kerap disapa
"zeeeee, kenapa kamu ga beresin kamar sih? ini berantakan banget aku aduin bunda ya?" omel ara ketika masuk kedalam kamarnya yang sudah seperti kapal pecah
"ih maaf kak ara, tadi tu banyak anak - anak yang dateng kesini, buat belajar bareng, katanya mereka gabisa hitung - hitungan" iya dipanti ini hanya mereka berdua yang tertua yang lainnya masih berumur 4,5, sampai 6 tahun
"ya harusnya kamu beresin dong"
"iya iya maaf" zee pun meneliti ara dari ujung kaki sampai ujung kepala
"kak ara kenapa? kok berantakan gini? kamu dijailin orang ya? sini bilang ke aku aja, biar aku pukul orangnya"
"ga ada, ini aku kepleset tadi"
"kak ara ga bohong kan?"
"emang muka aku kayak muka bohong?"
"enggak sih"
"yaudah diem aku mau mandi duluu, kamu beresin ini, sebelum bunda liat, aku gamau ikut dimarahin bunda"
"iya iya aku beresin"
"pinterr"
dengan bergumel ria zee mau tidak mau membereskan kekacauan kamarnya, ia menata kembali tempat tidur, menyapu dan membersihkan buku - buku yang berserakan di lantai kamarnya itu, tidak lama ara keluar dengan sudah berpakaian rapi
"pinter, gitu dong, aku mau keluar dulu, mau ketemu tamunya bunda"
zee pun menyekal tangannya menghentikan langkah ara yang mau keluar dari pintu kamarnya
"kamu mau diadopsi ya? terus aku gimana kak?" ucap zee dengan mata yang berkaca - kaca, ditepuk pelan kepala adek sepantinya itu yang bisa dipastikan sedang menahan tangisnya
"aku ga diadopsi zee, kamu tenang aja aku gabakal ninggalin kamu kok" ucapan ara membuat zee dengan cepat menghapus air mata yang hampir turun itu
"beneran kan kak?"
"beneran, aku cuman mau ketemu kak yessica"
"siapa itu? kok kamu ga kenalin ke aku?"
"aku baru ketemu sekali, ini yang kedua kalinya"
"ketemu kapan?"
"tahun lalu"
"cantik ya kak?"
"kamu banyak nanya banget deh, ayok ikut aja kalau kamu mau tau"
"mau mau mau"
ketika sampai diruang tamu ara hanya melihat bundanya yang seperti sedang membersihkan meja ruang tamunya itu, diliriknya keluar mobil yang ia yakini mobil yessica itu sudah menjauh dari panti membuat semangatnya tadi menguap
"bunda, kak yessica mana? udah pulang ya?"
"iya ara, mereka udah pulang, soalnya tadi mereka buru - buru mau kejakarta"
"kejakarta bunda?"
"iya soalnya anaknya yang paling bungsu mau dirawat di jakarta"
"yah berarti kak yessica gabakal kesini lagi?"
"semoga tahun depan kesini lagi ya, kamu jangan sedih nanti ketemu lagi kok sama kak yessica"
"bunda ara boleh kejakarta ga?" tanya ara yang membuat bunda dan zee melihat ke arahnya "ara pengen ketemu kak yessica lagi"
"ih kak ara mau ninggalin zee? kalau kak ara pergi zee mau ikut juga"
"besok kalau kamu udah besar kamu boleh ke jakarta, tapi enggak sekarang ya, kamu kan masih sd ara"
"janji ya bunda?"
"iya bunda janji"
"pas ara SMA?"
"kalau ara udah kuliah, ara boleh ke jakarta"
"terus zee?"
"zee boleh ikut kak ara, makanya kalian belajar yang bener yaa, banggain bundaa"
"okeyy bunda ara janji bakal belajar yang bener, makasih ya bunda" ucap ara memeluk bundanya itu
"zee juga, zee juga bakal belajar yang bener biar bisa ikut sama kak ara" ucap zee yang juga ikut memeluk bunda
"iya yaudah, bantuin bunda cuci gelas - gelas ini ya, zee panggil adek - adek ya, kita makan dulu"
"siap kapten" ucap ara sambil hormat diikuti zee, tingkah keduanya yang kadang akur kadang berantem ini membuat bunda hanya geleng - geleng kepala melihatnya, tidak jarang juga tingkah mereka membuat bunda mengelus dada dan beristighfar karenanya.
"kak yessica, tungguin aku ya, aku bakal datengin kakak, soalnya kakak baik walaupun jutek ke aku"
-Tbc
Jangan lupa tinggalin vote dan komen ya ehehehe, gamaksa tapi harus wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Ya
Fiksi PenggemarGxg content "Bukankah janji itu harus ditepatin ya chik?" "kamu bilang kamu bakal tetep sama aku?" Tentang Ara yang masih memegang janji kecilnya